ID | EN

Cara Mengembangkan Networking selama #dirumahaja

Tips untuk terus memelihara dan mengembangkan networking dari rumah secara online.
Photo source: Pixabay
 
 
Networking yang sukses adalah soal bagaimana cara membangun hubungan. Tetap terhubung dengan orang-orang, dan membantu mereka meski kita tidak meminta imbalan apa pun, serta memperkuat ikatan.
 
Imbauan untuk #dirumahaja dan menerapkan physical distancing memang terasa berat bagi semua orang, bahkan bagi orang yang paling tertutup sekali pun. Namun, untuk menjaga kesejahteraan emosional profesional dan pribadi kita sendiri, kita disarankan untuk tetap terhubung.
 
Adanya networking dapat membantu Anda mendapatkan pekerjaan. Tak hanya itu, networking juga dapat digunakan untuk membangun komunitas dan mengidentifikasi peluang yang mungkin belum pernah Anda pertimbangkan sebelumnya.
 
Meskipun saat ini Anda mungkin sedang #dirumahaja untuk melindungi diri sendiri dan orang lain, Anda masih bisa terus membuat koneksi. Dilansir dari grow.acorns.com, berikut empat tips yang dapat Anda gunakan untuk terus memelihara dan mengembangkan networking dari rumah secara online.
 
1. Bagi Waktu Anda
Menurut buku "How to Work a Room," karya Susan RoAne, salah satu penghalang kita untuk bertemu orang-orang adalah karena kita masih menganggap bahwa "hal-hal baik akan mendatangi mereka yang menunggu." Susan mengubah versi tersebut menjadi “Hal-hal baik akan mendatangi mereka yang memulai.”
 
Anda bisa memulainya dengan mengatur pertemuan online, mengundang orang-orang di kehidupan Anda untuk berkumpul dan bertemu satu sama lain, terutama jika Anda, atau orang-orang terdekat Anda sedang mencari pekerjaan baru.
 
Jika ada kolega, mantan rekan kerja, atau teman sekolah yang ingin Anda temui, ini adalah waktu yang tepat. Kirimi mereka pesan. Anda bisa saling berbincang empat mata, tetapi jika Anda merasa canggung dengan cara ini, Anda bisa mengundang beberapa orang lagi yang Anda kenal yang mungkin akan menjadi sumber yang baik untuk teman Anda.
 
Dapatkan pencahayaan yang baik dan kenakan pakaian yang Anda inginkan jika Anda hendak bertemu orang baru. Lihat lah kamera agar mendapatkan kontak mata dengan lawan bicara, bukan ke layar. Jangan lupa pilih lah latar belakang yang enak dilihat.
 
Jika Anda mengorganisir video call dalam jumlah besar, minta lah mereka memperkenalkan diri secara singkat. Minta semua orang untuk membisukan mikrofon sementara sampai mereka siap untuk berbicara. Pastikan untuk menyertakan semua tamu dalam percakapan dan fasilitasi mereka agar semuanya mendapatkan kesempatan untuk berbagi opini.
 
Kemudian, tindak lanjuti seperti yang biasanya Anda lakukan setelah bertatap muka. Kirim catatan terima kasih untuk memberi tahu mereka bahwa Anda menghargai kehadiran mereka dan mendengarkan kontribusi mereka, dan tentunya senang bisa melihat mereka kembali meskipun secara virtual. Dan tanyakan kepada mereka apakah ada orang yang ingin mereka ajak bicara lebih lanjut.
 
Ingat lah bahwa networker yang cerdas akan memastikan sesuatu bermanfaat tidak hanya untuk diri mereka sendiri, tetapi juga untuk orang lain.
 
2. Bagikan Prospek dan Rujukan Anda
Saat ini, banyak orang yang sedang mencari peluang baru, baik karena kehilangan pekerjaan atau merasa tidak aman. Atau mungkin mereka tengah berpikir tentang bagaimana agar dapat menerapkan keterampilan mereka dengan cara baru karena industri mereka sedang berjuang. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk Anda menjadi ‘mak comblang’ dan membantu orang-orang di kehidupan Anda membangun hubungan profesional baru mereka.
 
Bahkan jika Anda juga sedang mencari peran baru, membantu orang lain dapat menciptakan efek riak. Misalnya saja, jika teman Anda mendapatkan posisi yang mereka inginkan, mereka dapat memperkenalkan Anda ke anggota baru di jaringan mereka. Atau orang di jaringan Anda yang mempekerjakan rekan Anda bisa mencarikan pekerjaan yang cocok untuk Anda.
 
Orang-orang yang Anda jangkau tidak harus yang sudah dekat dengan Anda. Jika Anda melihat pos seseorang di salah satu grup LinkedIn atau Facebook yang sedang mencari posisi baru, membutuhkan bantuan untuk proyeknya, atau organisasi yang sedang mencari sukarelawan, dan Anda memiliki seseorang di jaringan Anda yang dapat membantu mewujudkannya, jangan sungkan untuk memberi tahu mereka. Cari tahu juga apakah mereka terbuka untuk perkenalan lewat email.
 
3. Bagikan Ide Anda
Jika selama pertemuan virtual grup, Anda memiliki ide yang menurut Anda berguna bagi kolega, jangan takut untuk memberi tahu mereka.
 
Anda mungkin ragu-ragu untuk berbagi ide dengan bos Anda. Tetapi jika, misalnya, Anda melihat karya seni di kantornya saat melakukan virtual meeting atau mendengarnya berkata bahwa ia adalah seorang penggemar karya seni, Anda bisa memberi tahu dia tentang tur virtual seorang seniman.
 
Apa hal terburuk yang bisa terjadi? Bos Anda mungkin berkata, "Saya sudah melihatnya, tapi terima kasih atas informasinya." Lihat sisi positifnya, Anda telah menunjukkan kepada mereka bahwa Anda benar-benar memperhatikan.
Scroll To Top