ID | EN

Video Parodi "Jangan Mudik" ini Pasti Bikin Kamu Ketawa

Seorang warga asal Klaten, Jawa Tengah membuat video lucu berisi pesan untuk tidak mudik selama pandemi Covid-19.

Photo source: Instagram @ucup_jbsklaten

 

Pemerintah melarang masyarakat untuk mudik ke kampung halaman. Hal tersebut guna mencegah penyebaran Covid-19 ke daerah lain. Bahkan aturan tersebut telah tertuang dalam Pasal 6 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 yang diteken beberapa waktu lalu.

Kenyataannya, meski sudah dilarang, banyak masyarakat tetap nekat mudik dengan berbagai alasan. Melihat kondisi ini, seorang warga asal Klaten, Jawa Tengah membuat video lucu berisi pesan untuk tidak mudik selama pandemi Covid-19.

Video parodi “Jangan Mudik” tersebut dibuat dan diunggah oleh @ucup_jbsklaten yang mengisahkan tentang seorang anak yang rindu simbok (ibu) nya dan ingin sekali pulang ke kampung halaman. Si anak kemudian menelepon simboknya dan menceritakan niatnya tersebut.

 

Dalam video berdurasi satu menit tersebut, simbok yang terlihat tengah memasak dengan peralatan tradisional mendapatkan telepon dari anaknya. Si anak lalu bercerita dia akan mudik. Saat mendengar keinginan si anak, simbok langsung melarangnya. “Orasah mudik to le. Eneng kono sik. L usum virus,” ujar simbok dalam bahasa Jawa yang berarti “Jangan mudik dulu ya nak. Di sana saja. Baru musim virus.” Simbok juga mengatakan jika si anak pulang, bisa berisiko membawa virus.

Yang membuat video ini lucu adalah saat adegan simbok mengirim foto selfie-nya ke anaknya dan bertanya, “Piye le? Ayu po ora?” (Bagaimana nak? Cantik apa nggak?). Video ditutup dengan kalimat lucu yang dilontarkan simbok kepada anaknya, “Rasah mulih le, sing penting duite mulih,” (Nggak usah pulang nak, yang penting uangnya pulang).

Dalam caption unggahan tersebut, @ucup_jbsklaten menuliskan bahwa video tersebut ditujukan untuk mengikuti Lomba Video Polres Klaten tentang imbauan pencegahan Covid-19 dengan #tidakmudik. Sampai artikel ini turun, video parodi “Jangan Mudik” Ucup Klaten telah ditonton lebih dari 270 ribu kali.

Scroll To Top