ID | EN

5 Keunikan Masjid Perahu dan Sejarah di Balik Pembangunannya

Di Jakarta terdapat sebuah masjid dengan bentuk menyerupai perahu dengan kisah unik di balik pembangunannya.

Tahukah Anda bahwa ternyata di Jakarta terdapat masjid dengan arsitektur dan kisah yang cukup unik di balik pembangunannya? Masjid ini sering disebut sebagai Masjid Perahu. Letak masjid yang memiliki nama asli Masjid Agung Al-Munada Baiturrahman itu agak sulit ditemukan karena tertutup dua apartemen yang berada di Jalan Casablanca dan aksesnya hanya bisa ditempuh menggunakan motor atau jalan kaki. Meski begitu, masjid ini memiliki keistimewaan yang akan membuat Anda terkagum-kagum. Baca kelanjutannya di bawah ini!

1. Bangunan Berbentuk Perahu
Sesuai sebutannya, masjid ini memiliki keunikan berupa bangunan berbentuk perahu yang berada di bagian luar masjid. Menurut warga sekitar, keberadaan perahu itu sudah ada sejak dibangunnya masjid pada tahun 1962 silam. Kini, bangunan itu digunakan untuk tempat wudhu dan kamar mandi.

Bangunan berbentuk perahu tersebut dibangun karena terinspirasi kisah Nabi Nuh yang membangun kapal besar untuk menyelamatkan umatnya. Masjid yang dibangun oleh KH Abdurrahman Massum itu sampai sekarang masih mempertahankan bentuk aslinya. Renovasi dilakukan hanya untuk memperbaiki bagian yang rusak.

2. Fosil Batu
Tak hanya itu saja, di bagian dalam masjid juga terdapat keunikan. Sebelum masuk ke dalamnya, terdapat sebuah fosil batu yang letaknya tidak pernah diubah sejak dulu. Fosil batu ini juga terdapat di tempat imam. Di sinilah terdapat ukiran kaligrafi yang dibuat dari kayu jati.

3. Tiang Pemberian Menteri Agama Pertama
Sedangkan di dalam masjid, keunikan terdapat di empat tiangnya. Tiang-tiang tersebut merupakan pemberian menteri agama yang pertama berupa kayu gelondongan utuh.

4. Alquran Raksasa
Kemudian di bagian ujung masjid terdapat sebuah ruangan berisi Alquran raksasa berukuran 2 meter x 1 meter dengan ketebalan 30 cm yang dikelilingi 16 batu giok koleksi sang pendiri masjid. Alquran dengan sampul kayu ini ditulis oleh Ustad Amir Hamzah, seorang penulis kaligrafi yang berasal dari Madura.

5. Emas Seberat 3 Kg
Keunikan lainnya adalah terdapat emas berjumlah 99 buah sesuai dengan jumlah Asmaul Husna dengan total berat 3 kg yang berada di bagian puncak masjid.

Masjid Perahu atau Masjid Agung Al-Munada Baiturrahman dengan segala keunikan bangunannya dan sejarah di balik pembangunannya sangatlah layak untuk dikunjungi sebagai wisata religi, apalagi saat bulan Ramadan seperti sekarang ini. Yuk, berkunjung ke Masjid Perahu!

Scroll To Top