ID | EN

Arboretum, Hutan Kota Rindang nan Edukatif Milik KLHK

Hutan Kota Arboretum berisi pepohonan rindang dan menyuguhkan informasi seputar jenis-jenis pohon yang ditanam di hutan ini.

Tahukah Anda kalau ternyata Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memiliki hutan kota di tengah kepadatan kota Jakarta? Hutan kota tersebut diberinama Arboretum Ir. Lukito Daryadi, M.Sc. Hutan ini berisi pepohonan rindang yang membuat suasana lebih sejuk. Tak hanya itu, Hutan Kota Arboretum juga mengedukasi pengunjung dengan menyuguhkan informasi seputar jenis-jenis pohon yang ditanam di hutan ini.

Ya, di setiap pohon Hutan Kota Arboretum terdapat informasi mengenai profil pohon tersebut. Informasi itu juga dibuat dalam versi digital di mana pengunjung bisa mengaksesnya dengan cara memindai barcode yang terpampang di papan yang ditempel di pohon.


Photo credit: Instagram @planter_forester

Dilansir dari situs web resmi KLHK, pemasangan barcode yang berisi informasi tersebut dilakukan sejak tahun 2018 lalu. Tujuannya untuk memudahkan pengunjung, khususnya dalam hal mendukung kegiatan pendidikan, penelitian, dan penyadartahuan masyarakat..

Ada sekitar 110 jenis tanaman dari 52 spesies yang menghuni hutan kota di Jakarta ini. Pepohonan tersebut bahkan telah ditanam sejak tahun 1978, bertepatan dengan Kongres Kehutanan Sedunia ke-8. Saat itu, para delegasi yang berasal dari 96 negara dan 15 lembaga kehutanan internasional, menanam bibit pohon yang kini sudah tumbuh besar di dalam hutan Arboretum.

Beberapa jenis tanaman yang tumbuh seperti beringin,mahoni afrika, jati, bungur, eboni, kecapi, dan masih banyak lagi. Ada juga bunga kibut (bunga bangkai raksasa) yang didatangkan dari hutan di Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung Bukit Daun, Bengkulu, pada tahun 2018 lalu.


Photo credit: Instagram @arboreacafe

Hutan kota Arboretum semakin semarak dengan datangnya hewan-hewan dari lingkungan sekitar yang mendekat secara alami dan ada juga yang datang dari program pelepasliaran KLHK, seperti Cucak Kutilang, Jalak Kerbau, Pleci, Merbah Cerucuk, Tekukur, Perkutut, dan Jalak Kapas. Pelepasliaran tersebut bertujuan untuk meningkatkan jumlah dan keanekaragaman jenis burung di alam dan memperluas sebaran populasi di habitat aslinya.

KLHK mengimbau bagi masyarakat yang ingin datang ke hutan kota Arboretum untuk selalu menjaga kebersihan dan kelestarian hutan tersebut. Dengan cara tidak membuang sampah sembarangan, jangan memetik buah dan bunga, jangan menginjak rumput, dan usahakan untuk membawa botol minum sendiri agar mengurangi timbunan sampah.

Masuk ke area Arboretum tak dipungut biaya alias gratis. Jika sudah puas mengelilingi hutan kota milik KLHK ini, pengunjung bisa mampir ke Arborea Cafe yang Instagramable untuk melepas penat sekaligus mengisi perut.

Top photo credit: Instagram @kennytandiadi

 

Scroll To Top