ID | EN

Ini Alasan Utama Orang Takut Berinvestasi

Yuk, cermat sebelum melakukan investasi! Ini beberapa alasan mengapa orang takut untuk berinvestasi. Simak!
Photo by Drew Hays on Unsplash
 
Di era yang serba canggih seperti sekarang ini, investasi banyak sekali ragamnya. Sayangnya, hal tersebut tidak lantas membuat banyak orang tertarik untuk berinvestasi. Mereka enggan berinvestasi karena berbagai alasan. Namun, apa saja alasan yang paling utama terkait dengan hal tersebut? Cek di bawah ini!
 
1. Butuh Modal Besar
“Investasi membutuhkan modal besar,” banyak orang yang masih beranggapan seperti itu. Nyatanya, ada banyak sekali jenis investasi yang bahkan bisa dimulai dengan modal minim seperti Tokopedia Emas, cara baru investasi emas mudah dan terjangkau.
 
Setiap gram emas yang Anda beli melalui Tokopedia Emas akan dikonversikan menjadi bentuk fisik dan dititipkan di Pegadaian. Kelebihan dari Tokopedia Emas sendiri selain harganya terjangkau adalah Anda bisa membeli dan menjual emas dalam nominal paling rendah yakni (minimum) Rp500 (Lima ratus rupiah).
 

Photo by Toa Heftiba on Unsplash
 
2. Bunga Terlalu Kecil
Dari tahun ke tahun, nilai uang akan semakin kecil jika tidak diinvestasikan karena adanya inflasi. Anggapan bunga terlalu kecil tentu tidak dapat dibenarkan. Jika dilakukan secara konsisten dan sabar, sedikit demi sedikit, uang yang Anda investasikan akan membuahkan hasil.
 
Sebagai contoh, Anda memiliki uang Rp100.000, jika diinvestasikan nilainya kemungkinan bertambah menjadi Rp100.100, namun jika tidak diinvestasikan tetap Rp100.000. Jadi lebih baik diinvestasikan, bukan?
 
3. Bisa Kehilangan Uang
Anggapan ini memang tidak sepenuhnya salah ketika berbicara mengenai investasi, namun, bukan berarti tidak ada jalan keluar. Yang perlu Anda lakukan adalah jangan berinvestasi pada hal (instrumen) yang belum tentu berhasil.
 
Kedua, sebelum mulai berinvestasi, Anda wajib menyiapkan dana darurat. Ketiga, jangan takut ambil risiko. Oleh sebab itu, pilih lah instrumen yang relatif aman seperti (tabungan) emas. Pelajari pula seluk beluk investasi yang Anda pilih.
Scroll To Top