ID | EN

4 Perilaku Seseorang Memiliki Kemampuan Leadership

(#Fakta) Perilaku yang paling kuat untuk menjadi pemimpin dalam bisnis bukanlah kekuasaan, atau persaingan yang ketat. Tapi ini, lho… Simak selengkapnya!
Photo by Mapbox on Unsplash 
 
Beberapa hal yang harus dimiliki untuk bisa memiliki sifat dasar leadership adalah bagaimana seseorang dapat melayani (client/customer) -- Bahkan baik dalam bisnis yang sudah berjalan, maupun bisnis yang baru berjalan. Nah, Agar bisnis dapat bejalan terus, maka dibutuhkan juga beberapa inisiatif serta inovatif dari setiap leader yang mengikuti dengan perkembangan pasar atau kondisi/situasi dari bisnis (perusahaan).
 
Menjadi Pemimpin/Leader tidaklah mudah. Anda harus bisa berfikir secara objektif dalam segala hal dalam bisnis Anda. Tak hanya selalu tentang sales (pemasaran), bahkan tak selalu tentang profit. Adapun norma yang ada di setiap perusahaan yang harus peka untuk diperhatikan. Bagaimana seseorang dapat mengutamakan interaksi antar-karyawan, dlsb...
 

Photo by GR Stocks on Unsplash
 
Lalu, perilaku apa yang dapat dilihat dan dijadikan patokan dasar untuk melihat seseorang memiliki leadership skill?
 
1.⁠ ⁠Empati & Peduli Terhadap Orang Lain
Orang secara alami terikat untuk melakukan interaksi dan emosi di tempat kerja. Tak hanya dalam pekerjaan saja; Mereka menginginkan suatu tujuan. Mereka tak ingin hanya meluangkan waktu dan mengumpulkan gaji; mereka (leader) ingin berkontribusi dan membuat perbedaan yang dapat memberikan dampak (aspek) positif.
 
Bagaimana mereka dapat menciptakan lingkungan yang membuat orang dapat merasa nyaman, aman, dan disukai. Selain itu, mereka yang memiliki jiwa kepemimpinan, pada dasarnya cukup memastikan bahwa mereka diperhatikan dan dipersiapkan untuk sukses. Dan, yang akhirnya, mereka akan memberikan respons yang tegas dengan loyalitas dan kinerja yang lebih tinggi.
 
Coba perhatikan, apakah karyawan Anda sudah memiliki rasa peduli dan empati pada karyawan lainnya? Yuk, simak quotes di bawah.
 
– “The most powerful force in business isn't greed, fear, or even the raw energy of unbridled competition. The most powerful force in business is love. It's what will help your company grow and become stronger. It's what will propel your career forward. It's what will give you a sense of meaning and satisfaction in your work, which will help you do your best work. “
 
 
2.⁠ ⁠Saling & Dapat Dipercaya
Para pemimpin menghadapi tantangan bisnis yang memerlukan tingkat inovasi, pengetahuan, dan soft skill yang lebih tinggi. Ketika menjadi seorang pemimpin, maka ruang bekerja akan menjadi lebih luas dan akan saling berbagi informasi, meminta masukan dari karyawan lain, serta mengutamakan kesejahteraan pegawai lainnya. Bagaimana seseorang dapat diandalkan bagi karyawan lain dan memiliki rasa tanggung jawab atas tindakannya. Seseorang yang dapat memberikan personaliti rasa aman bagi yang lain, dapat dipercaya (saling percaya), adalah salah satu perilaku yang baik untuk menjadi leader/pemimpin dalam perusahaan.
 

Photo by Product School on Unsplash
 
3.⁠ ⁠Selalu Belajar Hal Baru
Selain skill kerja dan dua perilaku di atas, untuk menjadi pemimpin yang baik, Anda harus terus belajar hal baru sesuai dengan bidang, perusahaan, target. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana seorang tersebut merespon suatu pekerjaan yang dibutuhkan pendalaman lebih jauh. Apakah seorang itu akan berinisiatif mencari informasi lebih dan belajar untuk memahami hal baru. Baik itu di ruang lingkup pekerjaan, maupun special case seperti kondisi/atmosfir pada perusahaan yang fluktuatif (naik/turun).
 
Seseorang yang memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat, mereka akan setia dan mencoba mencari solusi yang membuat bisnis/perusahaannya yang tidak baik...; menjadi lebih baik.
 
 
4.⁠ ⁠Inisiatif, Inovatif, & Kreatif
Pemimpin bijak yang terbuka terhadap ide-ide baru, dan Mereka akan memanfaatkan hubungan mentoring terbalik. Hal ini sebagai strategi keterlibatan karyawan. (Misalnya: Ketika Bos dengan background atau berlatarbelakang Milenial atau Gen X yang lebih tua, mencari dan mendengarkan Gen Z untuk mendapatkan perspektif serta inspirasi baru.
 
 
Masing-masing dari kita pasti mempunyai masalah. Baik itu kepemimpinan, atau kepercayaan yang dapat menghalangi kita untuk memimpin dengan baik. Namun, jangan jadikan hal tersebut hambatan, atau membuat Anda kinerja menjadi buruk. Lihatlah kekurangan dan hambatan yang kita hadapi tersebut sebagai peluang besar yang luar biasa untuk tumbuh menjadi lebih tinggi lagi. (Membangun) kepercayaan, atau membangun keterampilan untuk jadi lebih unggul dan kompetitif secara sehat pada lingkungan tempat kerja.
Scroll To Top