ID | EN

6 Strategi Usaha & Bisnis Di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

Haruskah Anda mengelola bisnis secara berbeda dalam situasi ketidakpastian ekonomi? Atau hanya pasrah, bersiap untuk menghadapinya, dan berharap masih berdiri?
Photo by Taylor Nicole on Unsplash
 
Meskipun mungkin tampak seperti perjuangan berat untuk mengelola dan melawan hal yang tidak diketahui, coba untuk mengolahnya secara strategis selama belum ada kepastian ekonomi agar dapat membantu menghemat dan melindungi hasil atau keuntungan bisnis Anda. Berikut adalah tips strategi bisnis untuk UMKM (Usaha Mikro Kecil & Menengah) di tengah ketidakpastian ekonomi.
 
1. Pangkas Anggaran Untuk Pengeluaran Yang Tidak Perlu
Tinjau dan evaluasi pengeluaran Anda saat ini dan mengidentifikasi area mana yang dapat dilakukan pemangkasan biaya. Untuk memulainya, lakukanlah audit untuk melihat apakah penerapan penghematan ini dapat mengurangi biaya utilitas bisnis Anda.
 
Pemangkasan dapat dilakukan misalnya pada sektor telekomunikasi, pengaturan kerja yang lebih fleksibel, atau kantor virtual yang dapat mengurangi biaya selama ketidakpastian ekonomi terjadi. Selain itu, berhenti pada layanan langganan juga dapat dipangkas agar lebih secara efisien untuk mendapatkan penghematan biaya. Namun, pastikan sebelum melakukan pemangkasan, Anda juga telah memiliki perencanaan yang matang agar bisnis Anda tetap berjalan.
 

Photo by Raphael Koh on Unsplash 
 
2. Bernegosiasi
Jangan ragu untuk melakukan negosiasi pada kesepakatan yang lebih baik dengan klien, vendor, dan penyedia layanan. Masa ketidakpastian ekonomi bisa menjadi peluang yang baik untuk berbelanja, namun, lihatlah apakah Anda bisa mendapatkan tawaran harga yang lebih kompetitif atau tidak dan manfaatnya. Dengan begitu, Anda tidak akan menghabiskan uang dan bisnis Anda dapat tetap terjaga walaupun dalam kondisi yang ketat. Lakukan peninjauan kembali dalam periode-periode tertentu dan mengevaluasikannya apakah sudah berdampak baik pada perusahaan.
 
3. Meningkatkan Efisiensi
Beberapa hal yang dapat dipertimbangkan untuk bisnis Anda agar lebih efisien adalah: Pertama, otomatiskan beberapa tugas internal secara berulang, seperti pembuatan faktur, penjadwalan, dan entri data, serta outsourcing yang tidak terlalu memberi nilai lebih pada inti bisnis Anda. Hal ini dilakukan agar Anda dapat menghemat waktu dan juga anggaran pada sumber daya manusia. Lakukanlah evaluasi, perencanaan yang disesuaikan dengan kebutuhan. Di dalam ketidakpastian ekonomi, pemikiran tentang bagaimana Anda melakukan inventarisasi, penjadwalan, serta tugas internal sangat penting, dan akan berdampak ke penghitungan pengeluaran Anda.
Menciptakan hal yang baru dimana penyederhanaan proses internal maupun eksternal pada bisnis Anda akan meningkatkan efisiensi yang terhubung dengan biaya.
 

Photo by rupixen.com on Unsplash
 
4. Diversifikasi Pendapatan
Pertimbangkanlah untuk menawarkan produk atau layanan baru kepada klien Anda, berekspansi ke pasar baru, dan menjajaki kemitraan atau kolaborasi dengan perusahaan lain.
 
Banyak usaha mikro, kecil, atau menengah yang melakukan kesalahan dengan menempatkan semua telur mereka dalam satu keranjang. Istilah tersebut pasti sering kali Anda dengar.
 
Melakukan inovasi baru dengan menciptakan dari sumber aset yang dimiliki dan berdampak untuk pasar serta kebutuhan klien adalah salah satu ide yang perlu dipikirkan secara cermat untuk menjadi titik balik yang lebih pada bisnis Anda. Apabila Anda berhasil, maka hal ini akan menjadi salah satu jalan keluar dari ketidakpastian ekonomi yang melanda bisnis Anda. Menjadi kreatif membantu mengurangi ketergantungan Anda pada satu sumber (servis maupun pendapatan). Memanfaatkan teknologi untuk mengelola bisnis, memperluas jaringan, dan memasuki pasar baru, sambil memperdalam penawaran nilai Anda pada klien Anda maupun potensi klien baru.
 
 
5. Pinjaman
Bagi Anda yang berencana untuk melakukan opsi pinjaman dana untuk berbisnis, ada banyak pilihan pembiayaan yang unik dan tradisional. Sebagai contoh: pinjaman pemerintah, pinjaman online, atau mempertimbangkan opsi crowdfunding (penjaringan dana).
 
Sebelum melakukan hal ini, sebaiknya dipikirkan secara bijak dan sadar. Ingat akan risiko dan dampak pada bisnis maupun hidup yang Anda jalani ke depan. Teliti setiap opsi dengan hati-hati selama ketidakpastian ekonomi untuk menentukan apa yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
 
6. Manfaatkan Teknologi
Banyak alat perangkat lunak dan platform online dapat membantu Anda mengoptimalkan berbagai proses dan mempermudah pengelolaan bisnis Anda. Misalnya saja, CRM (Customer Relationship Management), dan perangkat lunak otomasi yang dapat membantu membuat tugas yang sederhana dan berulang menjadi lebih mudah dan lebih cepat. Hal ini akan mengurangi biaya tenaga kerja, dan juga kebutuhan akan posisi tertentu dalam bisnis. (Rekomendasi terkait Poin No. 3)
 
Carilah teknologi untuk mengoptimalkan atau mengotomatisasikan proses yang dibutuhkan. Dan, latih tim Anda untuk melakukan apa yang tidak dapat dilakukan oleh komputer (offline). Besar kemungkinan bahwa bisnis kecil, menengah, maupun konvesional menjadi lambat untuk mengadopsi dan bertransformasi dalam teknologi baru. Tetapi, dengan memanfaatkan tekonologi, Anda bisa menjadikan bisnis Anda berjalan lebih baik dan sukses dalam persaingan di tengah situasi saat ini yang semua serba online.
 

Photo by Ross Sneddon on Unsplash
 
Selain itu, nilai positif yang bisa Anda dapatkan adalah nilai pada bisnis Anda pun akan semakin meningkat dan lebih hemat biaya, serta menjadi aset jangka panjang yang bisa Anda miliki.
 
Jadi, apapun bisnis yang Anda jalankan, penting hal nya untuk memperhatikan beberapa poin di atas. Lakukanlah evaluasi dan tinjau kembali terus-menerus secara cermat untuk bisa menentukan setiap langkah pada bisnis Anda. Strategi ini dapat Anda terapkan baik dalam ketidakpastian ekonomi maupun pada kondisi bisnis Anda sudah menjadi lebih baik dan berjalan secara regular.
Scroll To Top