ID | EN

Alasan Mengapa Kurma Baik untuk Buka Puasa

Manfaat berbuka puasa dengan kurma yang bisa Anda peroleh.

Top photo by pixabay.com/users/Enotovyj-1196066

 

Sesuai anjuran di Al-Qur'an dan sunah Nabi Muhammad SAW, kurma merupakan buah yang paling ideal disantap untuk berbuka puasa, karena mengandung banyak keberkahan dari Allah SWT. Di Al-Qur’an juga telah disebutkan, Allah SWT melebihkan porsi buah kurma dari buah lainnya. Berikut manfaat berbuka puasa dengan kurma yang bisa Anda peroleh.

1. Mengontrol Gula Darah
Menahan lapar dan haus selama lebih dari 13 jam membuat perut kosong. Saat berbuka puasa, masyarakat dianjurkan untuk mengisi perut dengan makanan yang manis terlebih dulu guna meningkatkan energi dan gula darah. Di sisi lain, mengonsumsi gula saat berbuka puasa juga harus berhati-hati agar gula darah tidak melonjak secara signifikan.

Selain dianjurkan dalam Al-Qur’an dan sunah nabi, kurma juga merupakan makanan manis dengan sumber gula alami yang dapat menjaga gula darah tetap stabil. Selain gula, kurma juga mengandung serat tinggi yang bermanfaat untuk mencegah kadar gula darah meningkat setelah makan.

Kurma juga termasuk makanan yang mengandung indeks glikemik rendah dan direkomendasikan untuk mencegah diabetes.

2. Menyiapkan Perut
Selain menyimpan sumber gula alami, kurma juga mengandung senyawa yang dapat mengaktifkan organ pencernaan. Mengonsumsi kurma saat buka puasa akan membantu menyiapkan perut Anda agar dapat mencerna makanan lainnya.

3. Melancarkan Pencernaan
Pola makan yang berubah selama berpuasa di bulan Ramadan ditambah dengan makanan yang beragam dapat meningkatkan risiko konstipasi. Kandungan serat yang tinggi di dalam kurma dapat mencegah masalah pencernaan, terutama sembelit. Dilansir dari Healthline, studi menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi kurma tiap hari dapat buang air besar secara teratur.

4. Menyesuaikan Keasaman Darah
Tak hanya dapat mengontrol gula darah, kurma juga dapat menjaga tingkat keasaman dalam darah. Kurma mengandung garam alkali yang berguna untuk menyeimbangkan atau menyesuaikan keasaman darah yang muncul karena mengonsumsi daging dan karbohidrat secara berlebihan saat buka puasa.

Jika darah mengandung kadar asam yang tinggi, dapat berisiko mendatangkan berbagai macam penyakit seperti batu ginjal, asam urat, dan tekanan darah tingi.

Scroll To Top