Sebagai pebisnis, Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah endorsement. Endorsement merupakan salah satu strategi pemasaran secara daring yang dipercaya efektif untuk mendongkrak penjualan dengan cara menggunakan jasa artis atau influencer yang memiliki banyak pengikut dan engagement (likes dan comments) di media sosial. Namun, benarkah sedemikian efektif?
Bagi generasi muda yang memang banyak menghabiskan waktu untuk berselancar di media sosial, endorse artis dianggap sebagai jurus paling jitu menggaet pasar. Tarif endorse-nya sendiri berbeda-beda, bergantung pada tingkat popularitas (banyaknya followers dan engagement).
Menariknya, ada banyak artis yang menerima bentuk kerjasama selain uang, misal pemberian produk. Potensi keberhasilan menggunakan jasa artis tidak bisa dihitung secara sistematis. Yang perlu Anda pahami bahwa besarnya engagement yang diraih bukan seberapa banyak produk yang dapat dijual namun juga seberapa banyak orang yang mulai mengetahui dan tertarik terhadap produk Anda. Hal tersebut dapat dilihat dari bertambahnya followers pada akun (bisnis) Anda dan interaksi yang ada di kolom komentar.
Hal tersebut dapat terjadi karena ada kecenderungan mengikuti kebiasaan sang idola. Menurut sebuah penelitian, semakin besar nama seorang public figure, semakin besar pula pengaruh dirinya terhadap penggemarnya.
Bagi Anda yang tertarik memanfaatkan jasa endorse bisa memilih artis yang sesuai dengan bujet promosi. Karena biaya endorse tidak murah, Anda harus bisa menggunakan bujet promosi yang ada untuk mendapatkan hasil yang maksimal.