ID | EN

Hal yang Dipertimbangkan Bank untuk Menyetujui Pengajuan Kartu Kredit

Kartu kredit memiliki risiko yang cukup tinggi, sehingga bank memiliki penilaian tersendiri untuk setiap permohonan pengajuan kartu kredit yang datang.
Photo by Markus Winkler on Unsplash
 
Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang berminat mengajukan kartu kredit ke bank. Bukan tanpa alasan, jika digunakan dengan benar, kartu kredit menawarkan banyak keuntungan dan kemudahan saat melakukan transaksi keuangan, terutama bagi mereka yang memiliki tingkat transaksi keuangan cukup tinggi.
 
Semakin banyaknya masyarakat yang mengajukan kartu kredit, semakin ketat pula kebijakan yang dikeluarkan oleh bank untuk menyetujui kepemilikan kartu kredit. Wajar saja, kartu kredit memiliki risiko yang cukup tinggi, sehingga bank memiliki penilaian tersendiri untuk setiap permohonan pengajuan kartu kredit yang datang.
 
Jika Anda juga berencana mengajukan kartu kredit, pastikan Anda memahami hal-hal berikut ini seperti dikutip dari Cermati.com, agar pengajuan kartu kredit Anda disetujui dan berhasil.
 

Photo by Mark OFlynn on Unsplash
 
1. Kelengkapan Dokumen dan Persyaratan
Sebagaimana pengajuan produk perbankan pada umumnya, pengajuan kartu kredit juga harus dilakukan dengan memberikan sejumlah dokumen dan persyaratan yang diminta oleh bank. Meski setiap bank memiliki kebijakan khusus terkait hal ini, namun pada umumnya, bank akan mewajibkan pemohon kartu kredit untuk memenuhi dokumen dan persyaratan berikut ini:
- Berusia minimal 21 tahun saat melakukan pengajuan
- Bekerja dan memiliki penghasilan minimal Rp 3 juta / bulan
- Fotokopi KTP
- Fotokopi NPWP
- Fotokopi rekening tabungan / rekening koran tiga bulan terakhir
- Slip gaji dan SKP asli (untuk karyawan)
- Fotokopi SIUP dan TDP (untuk wiraswasta)
- Fotokopi kartu kredit lainnya (jika ada)
 
Pastikan Anda memenuhi semua syarat dan melengkapi semua dokumen tersebut, sehingga proses pengajuan kartu kredit Anda berjalan lancar.
 
2. Riwayat Kredit
Hal ini merupakan salah satu faktor penting yang menentukan berhasil atau tidaknya pengajuan kartu kredit Anda. Berbagai catatan riwayat kredit Anda di perbankan bisa dilihat melalui Sistem Informasi Debitur yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI).
 
Jika selama ini Anda memiliki riwayat kredit yang baik, maka hal ini tidak akan menjadi masalah dalam proses pengajuan kartu kredit. Namun, jika riwayat kredit Anda bermasalah, baik itu berupa tunggakan atau tidak disiplin dalam membayar cicilan, maka kemungkinan besar pengajuan kartu kredit Anda akan gagal.
 

Photo by CardMapr.nl on Unsplash
 
3. Total Penghasilan Sebulan
Seperti yang disebutkan di atas, kartu kredit memberikan risiko besar bagi pihak bank selaku penerbit. Oleh karena itu, bank perlu memastikan bahwa Anda memang benar-benar layak memiliki kartu kredit dan mampu melunasi berbagai tagihan tepat waktu.
 
Bank akan memastikan hal tersebut dengan beberapa cara, salah satunya dengan melihat jumlah penghasilan dan juga jenis pekerjaan Anda. Bank akan melihat nominal gaji Anda melalui slip gaji dan rekening tabungan. Tak jarang, bank akan melakukan verifikasi langsung dengan menelpon atau mendatangi kantor Anda.
 
Akan lebih baik lagi jika Anda menyertakan rekening yang menjadi jalur payroll Anda saat mengajukan kartu kredit, sehingga bank bisa mengetahui langsung berapa nominal penghasilan Anda. Selain mencari tahu penghasilan Anda, bank juga akan melihat kemampuan bayar dalam keuangan Anda.
 
4. Transaksi di dalam Rekening
Untuk mengetahui kondisi keuangan, bank akan menjadi rekening pribadi Anda sebagai salah satu pertimbangan. Perputaran arus kas yang sehat dan lancar biasanya disukai bank, ketimbang rekening yang pasif dengan saldo tetap atau bahkan tidak memiliki saldo. Selain itu, mengajukan kartu kredit di bank tempat Anda menabung juga akan mempermudah proses pengajuan kartu kredit.
 
5. Kredibilitas Perusahaan
Tak hanya penghasilan dan jenis pekerjaan, kredibilitas perusahaan tempat Anda bekerja juga akan menjadi pertimbangan bagi bank. Pada dasarnya, bank sudah memiliki kriteria tertentu untuk perusahaan ini.
 
Jika Anda bekerja di sebuah perusahaan ternama dengan kredibilitas baik, maka peluang Anda memiliki kartu kredit akan lebih besar. Tapi, jika perusahaan tempat Anda bekerja memiliki kredibilitas yang buruk, maka pengajuan kartu kredit Anda bisa saja ditolak.
Scroll To Top