ID | EN

Menuju Indonesia Berpendidikan

Komunitas untuk berbagi pendidikan ke seluruh Indonesia.

Berbicara tentang dunia pendidikan di Indonesia, ternyata masih banyak daerah-daerah yang kekurangan tenaga pengajar. Karena murid sekolah yang pasti bertambah setiap tahunnya, dibutuhkanlah tenaga pengajar yang berkualitas dan memadai agar dapat memberikan ilmu kepada murid-murid sekolah. Maka dari itu, Menteri Pendidikan RI saat ini, Anies Baswedan, mendirikan Indonesia Mengajar. Tujuannya adalah untuk mengisi kekurangan tenaga pengajar berkualitas di daerah Indonesia dan juga menyiapkan calon-calon pemimpin muda Indonesia yang memiliki pengetahuan mendalam tentang daerah di Indonesia.

Indonesia Mengajar merekrut, menyeleksi, dan melatih para lulusan terbaik perguruan tinggi dari berbagai bidang keilmuan dan menempatkannya sebagai tenaga pengajar di sekolah dasar di daerah yang membutuhkan selama satu tahun. Mengapa sekolah dasar? Karena pada jenjang inilah seorang anak mulai mengalami tumbuh kembang di dunia pendidikan hingga menjadi langkah awal yang menentukan kualitas masa depannya.

Jika Anda adalah seorang fresh graduate, Anda dapat turut serta bergabung dalam gerakan ini karena Indonesia Mengajar hanya akan menerima fresh graduate sebagai tenaga pengajarnya. Fresh graduate dipercayai memiliki kapasitas dan kualifikasi yang mumpuni untuk diasah menjadi tenaga pengajar yang baik.

Jangan khawatir jika Anda tidak memiliki pengalaman mengajar, karena setelah lolos seleksi para calon tenaga pengajar akan mendapatkan pelatihan yang intensif selama dua bulan mengenai pengajaran dan kepemimpinan. Kriteria yang dibutuhkan untuk menjadi pengajar muda di Indonesia Mengajar diantaranya adalah memiliki nilai akademis yang baik, memiliki pengalaman kepemimpinan, memiliki minat, motivasi, serta semangat mengajar, dan bersedia jika harus ditempatkan di daerah terpencil.

Selain tujuannya yang mulia, dengan bergabung di Indonesia Mengajar dijamin akan memberikan pengalaman yang kaya. Berminat untuk memberikan masa depan cerah di dunia pendidikan Indonesia?

Scroll To Top