ID | EN

Jenis Sepatu yang Seharusnya Tidak Dikenakan saat Mengemudi

Sepatu yang sebaiknya tidak dikenakan saat sedang mengemudi.

Ada banyak hal yang tidak boleh Anda lakukan saat mengemudi. Namun, yang paling sering dilupakan adalah pentingnya peran kaki dalam mengoperasikan mobil. Menurut Laura Adams, seorang analis keselamatan dan pendidikan di Driver'sEd.com, persiapan keselamatan yang sering diabaikan pengemudi untuk mengurangi resiko kecelakaan adalah memakai sepatu yang tepat. Anda perlu tahu apa sepatu yang sebaiknya tidak dikenakan saat sedang mengemudi.

1. Sandal Jepit
Sandal jepit dapat memberikan beberapa tanda berbahaya berbeda dalam hal mengemudi. Yang paling penting, sandal jepit, dibanding jenis sepatu lainnya, memiliki potensi kecelakaan lebih tinggi. Menurut Ronit Tehrani, salah satu pemilik Driven2Drive, sekolah mengemudi terbesar di Pennsylvania, kekhawatiran akan jenis alas kaki ini adalah kemungkinan solnya terperangkap atau terjebak di bawah pedal atau bahkan tergelincir dari kaki saat tengah mengemudi. Ini tentu sangat tidak aman dan berbahaya, terutama saat hendak menginjak rem atau menginjak pedal gas. Sandal jepit juga tidak memiliki dukungan di pergelangan kaki. Ini tak hanya berlaku untuk sandal jepit, tapi juga jenis sanda-sepatu yang tidak memiliki penopang di belakangnya.

2. Sandal Selop
Jika Anda hanya ingin mengemudi ke toko di ujung jalan, dan tergoda untuk hanya menggunakan sandal selop, pikirkan lagi! Sandal memiliki potensi bahaya yang sama seperti sandal jepit, karena tidak memiliki penopang di sekitar pergelangan kaki dan dapat langsung terlepas dari kaki Anda kapan saja.

3. Wedges/Platform Shoes
Sementara sepatu dengan tumit yang kecil dan tipis menimbulkan masalah, hal yang sama juga berlaku untuk sepatu yang besar. Sol sepatu yang tipis menjaga kaki Anda sedekat mungkin dengan pedal, membuatnya lebih cocok untuk membantu kaki Anda mengukur jumlah kekuatan yang dibutuhkan untuk menginjak pedal. Karena itu, mengemudi dengan sepatu bersol sangat tebal, seperti wedges, sepatu platform, atau bahkan sepatu bot berat, dapat menyebabkan Anda kehilangan pedal, menekan dua pedal pada saat yang sama, atau menggunakan tekanan yang salah.

4. High Heels
Mengingat betapa rumitnya sepatu hak tinggi untuk berjalan, itu seharusnya tidak mengejutkan Anda bahwa sepatu jenis ini tidak ideal untuk mengemudi. Untuk mempertahankan kontrol pedal, tumit kaki Anda harus diletakkan di lantai kendaraan Anda. Saat Anda mengenakan sepatu hak tipis, tumit Anda malah melayang di atas lantai kendaraan Anda, hanya membuat kontak dengan lantai pada suatu titik dengan area permukaan kecil. Ada beberapa kelemahan lain juga, termasuk tumit yang menempatkan kaki Anda dalam posisi yang tidak nyaman dan asing dari biasanya, serta berpotensi tersangkut di karpet mobil Anda. Selain itu, jika sepatu memiliki jari kaki runcing, seperti halnya sepatu hak tinggi, hal itu dapat menyulitkan Anda untuk menerapkan tekanan yang diperlukan karena terbatasnya luas permukaan sepatu.

5. Telanjang Kaki
Anda mungkin tahu bahwa mengemudi tanpa alas kaki bukan lah pilihan teraman. Saat Anda terbiasa mengemudi dengan sepatu, mengemudi tanpa sepatu terasa asing, dan mengharuskan Anda untuk memberikan lebih banyak tekanan pada pedal dibanding jika Anda mengenakan sepatu. Ini tentu dapat memengaruhi waktu pengereman Anda, membuat Anda berisiko. Namun, mengemudi dengan bertelanjang kaki masih lebih baik dibanding mengenakan sepatu berbahaya lainnya, terutama jika sepatu tersebut sangat tidak nyaman. Mengemudi bertelanjang kaki setidaknya memungkinkan seseorang untuk memiliki lebih banyak kontrol terhadap pedal dan merasakan penyimpangan langsung sambil memberikan tekanan pada rem atau pedal gas. Namun, kelemahan lainnya membuatnya cukup berisiko sehingga Anda dianjurkan untuk tidak mengemudi tanpa mengenakan alas kaki.

Scroll To Top