ID | EN

Rumah Yoga, Kelas Yoga Asyik di Jakarta

Rumah Yoga, kelas yoga terjangkau di Jakarta dengan segudang pilihan kelas dan instruktur berpengalaman.

Olahraga dengan konsep meditasi seperti yoga, kini begitu digandrungi, tidak mengherankan jika di Jakarta sendiri Anda dapat dengan mudah menemukan studio (kelas) yoga. Ternyata, olahraga yang menyatukan gerak tubuh, pikiran dan jiwa ini juga digemari untuk mengatasi stres. Bagi Anda yang ingin mencoba kelas yoga dengan harga terjangkau, Rumah Yoga jawabannya.

Yoga berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti menyatunya pikiran dan tubuh. Yoga dapat dilakukan oleh semua orang, muda maupun tua. Tidak butuh tubuh yang fleksibel atau ketenangan pikiran saat ingin mencoba, yang Anda butuhkan adalah keinginan untuk melakukan aktivitas ini dengan maksimal.

Banyak orang beranggapan bahwa yoga merupakan olahraga yang relatif mahal, sehingga tidak sedikit dari mereka yang mengurungkan niatnya untuk mencoba. Berawal dari kegiatan lima sahabat baik penggemar yoga, Afi Shamara, Amalia Wirjono, Anita Boentarman, Dian Mediana dan Tami Arifin, yang memulai kelas yoga pertamanya dengan mengundang instruktur pribadi ke rumah Amalia, merasa memiliki antusiasme yang sama terhadap yoga maka terbentuklah Rumah Yoga yang berlokasi di Jl. Bangka Raya, kawasan kemang.

photo source: rumahyoga.com

2003 lalu, Rumah Yoga didirikan dan menjadi studio yoga pertama di Jakarta dengan fasilitas pendukung yang cukup lengkap. Hingga saat ini, Rumah Yoga menjadi tempat yang direkomendasikan bagi praktisi yoga, dengan insturktur berpengalaman serta lingkungan kekeluargaan yang saling melengkapi.

Untuk menikmati setiap sesinya, cukup merogoh kocek sebesar Rp200.000,-, Rp550.000,- per tiga sesi, Rp800.000,- per lima sesi atau 10 sesi selama satu bulan penuh sebesar Rp1.500.000,-. Hadir sebagai wadah kecintaan pada salah satu aktivitas menyehatkan, Rumah Yoga menawarkan suasana yang tenang sekaligus menyenangkan.

Anda dapat menikmati empat level berbeda, yakni Gentle bagi yang baru mencoba yoga untuk pertama kalinya dengan pose-pose ringan, Beginners bagi pemula untuk meningkatkan fleksibilitas, kekuatan dan koneksi antara pikiran, tubuh dan pernapasan, General satu tingkat diatas Beginner yang didesain khusus bagi praktisi yoga berpengalaman untuk meningkatkan keterampilan dan yang terakhir ada Intermediate kelas praktisi yoga yang membutuhkan fleksibilitas dan kekuatan.

photo source: pixabay.com

Masing-masing kelas menawarkan gaya atau pose yoga berbeda-beda, sedikitnya ada tujuh gaya (pose) yang dapat Anda pelajari di setiap levelnya. Yang pertama adalah Ashtanga, berawal dari gerakan yang pertama kali dikembangkan oleh Sri K. Pattabhi, gaya (pose) ini mulai diperkenalkan di Mysore, India.

Ashtanga sendiri dalam bahasa Sansekerta berarti Eight Limbs (kaki kedelapan), serupa dengan Hatha yoga, dalam beberapa gerakan (postur), namun Ashtanga lebih intens dan menitikberatkan pada pengulangan.

Kedua, Kids Yoga merupakan aktivitas yoga yang menyenangkan dan kreatif untuk anak-anak. Gerakan-gerakan yang digunakan pada gaya (pose) ini melibatkan semua bagian tubuh anak. Tujuannya, untuk memaksimalkan tumbuh kembang anak, mengingat pada usia-usia emas dan produktif, semua bagian tubuh masih mengalami perubahan. Sebelum melakukan pose-pose yang meniru hewan, anak-anak akan diajak untuk melakukan pemanasan.

photo source: http://kiddosmagazine.com

Tujuan dari pemanasan itu sendiri untuk meningkatkan kekuatan, fleksibilitas dan koordinasi gerak tubuh. Pernapasan dan teknik visualisasi selama yoga mengajarkan anak-anak untuk fokus, relaks, memaksimalkan pengendalian diri sekaligus melepaskan energi secara positif.

Selanjutnya ada Hatha, dalam bahasa Sansekerta, Hatha merupakan dua gabungan kata, Ha atau Sun (matahari) dan Tha atau Moon (bulan). Salah satu tujuannya adalah memaksimalkan dua hal yang bertolak belakang. Untuk dapat mempraktikan gaya (pose) satu ini sangat dibutuhkan teknik pernapasan yang baik.

Selain itu, Hatha dikenal sebagai gaya (pose) yang mengombinasikan gerakan asanas dengan pranayama, kombinasi antara teknik pernapasan dengan meditasi untuk menyatukan tubuh dan pikiran.

Variasi gaya (pose) Hatha bergantung pada tradisi dari masing-masing instruktur. Umumnya, para instruktur terinspirasi oleh pengalamannya sendiri atau hasil eksperimentasi selama belajar dan mengajar yoga.

Di posisi keempat ada Power Yoga, sering disebut-sebut serupa dengan Ashtanga namun tak sama. Power Yoga cenderung mengajarkan praktisinya untuk menikmati setiap gerakan yang didasari pada gerakan fitness dasar, hampir mendekati faya (pose) Vinyasa Yoga. Yang menjadikannya serupa dengan  Ashtanga adalah kekuatan dan fleksibilitas yang diperlukan oleh para praktisi agar dapat melakukan Power Yoga.

Selanjutnya ada yoga yang sangat bermanfaat bagi ibu hamil. Sesuai dengan namanya Prenatal Yoga, gerakan yang ditawarkan dengan menyatukan tubuh, pikiran dan jiwa secara utuh berguna membantu sang ibu menjelang hari persalinan.

photo source: http://behappybg.com

Kelas kelima ini memang didesain khusus bagi ibu hamil, dalam usia kehamilan berapapun, dengan tujuan mempersiapkan fisik dan emosional ibu dan calon bayi sejak dalam kandungan. Prenatal Yoga digadang-gadang sebagai olahraga terbaik untuk mempersiapkan kelahiran dan memperkaya pengetahuan Anda mengenai kehamilan.

Vinyasa atau Yoga Flow merupakan gaya (pose) yang serupa dengan Ashtanga dan Hatha. Sama-sama menerapkan gerakan-gerakan asanas dalam ritme-ritme tertentu untuk mengolah pernapasan dan yang terakhir adalah Yoga for Runners.

Yoga for Runners ideal untuk mempersiapkan atlet yang ingin berkompetisi. Seperti keinginannya untuk menampilkan yang terbaik dan menjadi nomor satu diantara pesaingnya, Yoga for Runners ditujukan untuk mengatur emosi para atlet agar tidak mudah stres menjelang hari kompetisi.

Terkadang, stres yang dialami bukan karena perasaan cemas melainkan teknik pernapasan yang tidak begitu dipahami dan dikuasai oleh para atlet. Napas yang cenderung pendek dapat menyebabkan aliran oksigen di dalam tubuh tidak maksimal, akibatnya sering terjadi kram.

Dengan menerapkan gerakan-gerakan yoga yang didesain khusus untuk para atlet lari ini diharapkan para atlet mampu bernapas dengan baik dan tetap tenang menghadapi tekanan, stres, rasa cemas dan sebagainya.

Yoga untuk atlet lari ini diketahui mampu meningkatkan keseimbangan sekaligus kewaspadaan pada setiap momen. Selama melakukan yoga, para atlet tidak diharapkan berkompetisi, namun mampu menghadapi tantangan baru yang mungkin tidak ditemukan selama berkompetisi, seperti fleksibilitas dan pengendalian diri.

Umumnya, atlet lari fokus pada bagian bawah tubuh, itu sebabnya gerakan yoga ini diharapkan mampu mengurangi risiko cedera seperi kram otot sekaligus merelaksasi otot-otot tubuh, terutama bagian kaki sebelum kompetisi berlangsung.

Ada sederet manfaat yoga yang dapat Anda rasakan langsung, seperti stamina, sistem kekebalan tubuh, konsentrasi dan kreativitas, percaya diri meningkat, timbunan lemak berkurang jika diimbangi dengan makanan sehat serta mengurangi stres yang dapat menyebabkan depresi berkepanjangan. 

Yang harus Anda persiapkan adalah pakaian yang nyaman sehingga dapat bergerak bebas dengan mudah, handuk, botol minum dan pakaian ganti. Disarankan untuk datang 15 menit lebih awal, sehingga praktisi baru memiliki waktu untuk melakukan proses sign in, mengganti pakaian dan melakukan pemanasan.

photo source: https://www.huffingtonpost.com

Yoga sendiri bersifat meditasi, namun tidak ada kaitannya sama sekali dengan praktisi agama. Selama kelas berlangsung Anda juga diharapkan mampu bekerja sama dengan instruktur dengan menonaktifkan atau setidaknya memilih profil senyap untuk setiap gawai yang Anda bawa.

Semua instruktur Rumah Yoga mengerti pentingnya proses belajar mengajar yoga. Menginspirasi dan mendorong praktisinya tanpa ada tekanan merupakan cara yang dipakai oleh semua instruktur. Masing-masing instruktur memiliki gaya ajar yang berbeda namun tujuannya tetap sama. Adapun beberapa instruktur berpengalaman yang siap memperkenalkan aktivitas menyenangkan ini antara lain:

Arif Sentosa

Lebih populer dengan panggilan mas Arif, instruktur satu ini sudah mengajar yoga sejak menetap di Australia atau sebelum kembali ke Indonesia di tahun 1997. Beliau berhasil menyelesaikan pelatihan 800 jam guru (instruktur) yoga dan hingga saat ini tidak pernah berhenti mengajar yoga.

Mas Arif mulai mengajar yoga paruh waktu sejak tahun 1998, selang dua tahun setelahnya, 2010 mas Arif memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya dam fokus menjadi instruktur yoga.

“Yoga merupakan bagian hidupku! Melalui Yoga, aku dapat mengenal Tuhan secara spiritual, fisikal maupun mental,” ujar mas Arif.

Ayudha Suwono

Ayudha Suwono merupakan seorang sutradara film yang gemar melakukan dan mengajar yoga, scuba diving, free diving dan bermain dengan seni visual melalui food styling dan fotografi.

Di tahun 2013 lalu, Ayudha lulus dari University Yoga Vidya Gurukul India. Pada tahun yang sama, dirinya berhasil menjadi instruktur bersertifikat (Registered Yoga Teacher) dari Yoga Alliance. Kecintaannya pada laut membawanya kepada yoga, menurutnya yoga berhasil menyeimbangkan jiwanya dalam setiap kegiatan.

Bagus

Kecintaan dirinya pada yoga membawa instruktur asal Bali ini berhasil menyelesaikan pelatihan Yoga Teachers Training dengan mengantongi rekor 120 jam pengajaran. Saat ini , beliau mengantongi sertifikat RYT 200 Hours sebagai instruktur yoga yang patut diperhitungkan setelah merampungkan One Song Teachers Training dengan Denise Payne beberapa tahun lalu. Sebelum menetapkan diri pada kelas Power Yoga, beliau pernah menjajal power swing yoga yang sama-sama menuntut fleksibilitas dan kekuatan.  

Kiki Bee

Pengalaman melahirkan anak keduanya menjadikan Kiki Bee begitu jatuh cinta pada aktivitas menyenangkan satu ini. Pasca melahirkan anak keduanya, Kiki kerap merasakan sakit pada bagian punggung. Sejak saat itu, Kiki mencoba yoga sebagai alternatif.

Hingga saat ini, Kiki berlatih yoga selama hampir 10 tahun. selama berlatih, Kiki menyempatkan diri untuk menyabet sertifikat sebagai instruktur Ashtanga tahun 2007 lalu sekaligus mendalami yoga di Samahita Yoga Thailand di Koh Samui. Di samping itu, Kiki mengaku ikut mengambil kelas pelatihan Hatha bersama Stephen Thomas.

Kyra Pradiono

Semula, Kyra bekerja sebagai desain grafis, namun kecintaannya pada anak kecil menjadikannya beralih profesi sebagai instruktur yoga untuk anak-anak. Pekerjaan paruh waktu di sebuah taman kanak-kanak dan tempat penitipan anak di Seattle, Washington, Amerika Serikat, guru di Tutor Time, Pondok Indah selama 3 tahun berturut-turut memantapkan hati Kyra untuk berkecimpung di dunia anak-anak.

Berbekal pengalaman yang tidak sedikit, Kyra dan saudara kandungnya, Raya memutuskan untuk mendirikan Kutakatik Art Craft Class untuk anak-anak di kawasan Pondok Indah. 2012 menjadi tahun baru bagi Kyra dalam menjelajah dunia yoga untuk anak-anak. Kyra bergabung dengan Radiant Child Yoga Program (USA) sebagai instruktur yoga khusus anak-anak dan mulai bergabung dengan Rumah Yoga pada tahun 2014 lalu.

Bagi Kyra, yoga membuat dirinya merasa senang, menerapkan gerakan-gerakan, mempelajari teknik pernapasan dan meditasi membuat tubuhnya, pikiran, jiwa lebih ringan, tenang, kuat, fleksibel bahkan senang.

Liberina Octavia

Atau yang lebih dikenal dengan panggilan Rina memulai kelas yoga pertamanya pada tahun 2000. Rina aktif menerapkan Hatha, tradisi Kundalini, namun juga belajar Iyengar, Ashtanga dan Bikram yoga.

2008, Rina berhasil menyelesaikan Yoga Teacher Training di Swami Vivekananda Yoga Anusandhana Samsthana di Bangalore, India. Tahun 2013, Rina melanjutkan Advance Yoga hingga mendapat sertifikat di Yoga Vidya Gurukul di Nashik, India.

Rina juga pernah menjadi bagian dari beberapa seminar dan festival, termasuk Sivananda Yoga, Anusara Yoga, Yoga Anatomy, Yin Yoga, Meditation di beberapa negara seperti Indonesia, Singapura, Thailand, India dan Australia. Rina juga giat mempelajari Reiki dan pijat tradisional Thailand.

Pratignyo Tia

Sebelum berkecimpung di dunia yoga, Tia pernah menjajal kerasnya dunia finansial Inggris, Australia dan Singapura. Di tahun 2008, Tia mulai menemukan hasratnya terhadap yoga setelah timbul keinginan untuk menemukan keseimbangan antara pikiran, tubuh dan jiwanya.

Tia berhasil mengantongi sertifikat dari Swami Vivekananda Yoga University (SVAYASA) di Bangalore, India dan Prenatal Yoga Instructor dari Birthlight (Inggris). Tia memegang gelar Master of Art dari Northumbria University dan Bachelor of Commerce dari Curtin University.

Sanghmitra Yadav

Lebih dikenal dengan nama Mitra, instruktur asal India ini mengantongi gelar Doctor of Naturopathy sekaligus Doctor of Yoga dari Gorakhpur School of Natural Therapeutics. Mitra menjadi spesialis yoga, naturopathy, Ayurveda, nutrisi dan diet, hatha yoga, kriyatmak yoga, yoga darshan hingga raj yoga. Banyak, bukan? Selain mengajar di Rumah Yoga, perempuan yang fasih sekali berbahasa Indonesia ini juga mengajar yoga di Jogja.

Silvia Hendarta

Menjadi instruktur aktif sejak 2005 lalu, Silvia mengantongi Diploma of Satyananda Yoga dari Satyananda Yoga Australasia dan Fitness First Flow Yoga Teacher Training Certificate (RYT-200). Selain aktif mengajar yoga, Silvia juga aktif dalam beberapa seminar, seperti Meditatiom Training dengan Swami Pujan pada Maret 2015, Forrest Yoga Workshop dengan Sinhee Ye pada Agustus 2014 hingga Principles of Alignment & Safety in Yoga pada Mei 2012 lalu.

Stefano Notarbartolo

Memulai debut yoganya pada tahun 2009 lalu di Shenzhen, Cina, Stefano merupakan murid kebanggaan Sukesh Rajashekar (murid Yogacharya Venkateshwar) dari Mysore, India. Tahun 2010, Stefano mengabiskan waktu selama tiga bulan untuk ikut pelatihan di pusat yoga tertua di dunia, Yoga Institute Santacruz, Mumbai, yang didirikan oleh Sri Yogandraji tahun 1918. 2013, Stefano kembali lagi ke India untuk mempelajari teknik yoga di bawah bimbingan Guruji Vishwas Mandlik di Yoga Vidya Gurukul, Nanshik, India. Stefano memfokuskan dirinya pada teknik Hatha Yoga Pradipika dan Gheranda Samhita. Baginya, belajar merupakan pengalaman seumur hidup yang tidak akan pernah ada berhentinya meski sudah mencapai keinginan dalam hidupnya.

photo source: https://humsub.tv

Rumah Yoga menyediakan matras, kamar mandi dan loker untuk menyimpan barang-barang berharga Anda. Lepas beryoga Anda dapat mengunjungi Bless Café untuk mencicipi nikmatnya paduan sehat antara raw food sehat dengan susu kacang badam.

Scroll To Top