Contact Us
Find Our Page
// Instagram
// Follow Us

Cara Menciptakan Company Culture yang Positif dan Benar

Alinear Indonesia
08 July 2022
4.094
Cara Menciptakan Company Culture yang Positif dan Benar

"Company culture bukan sekadar tren, tapi fondasi penting yang dapat membawa keseimbangan, keselarasan, dan kemajuan bagi bisnis Anda."

Photo by Ryoji Iwata on Unsplash
 
Pernahkah Anda mendengar istilah company culture? Mungkin saat Anda sedang bekerja, atau ketika berdiskusi tentang lingkungan kantor. Tapi, apa sebenarnya company culture itu dan seberapa pentingnya bagi sebuah perusahaan?
 
Apa Itu Company Culture?
Company culture atau 'budaya perusahaan' merujuk pada keseluruhan sikap dan perilaku yang ada di dalam sebuah organisasi, baik dari perusahaan itu sendiri maupun karyawannya. Ini terlihat dari cara orang berinteraksi, nilai-nilai yang mereka anut, dan keputusan yang mereka ambil. Singkatnya, company culture adalah sistem nilai dan kepercayaan bersama yang menciptakan kohesi sosial, serta mendorong inovasi dan pertumbuhan.
 
Budaya ini tidak hanya dibangun dari fasilitas fisik, gaji, atau latar belakang karyawan. Sebaliknya, ia mencakup berbagai elemen, seperti: Lingkungan kerja, Visi dan misi perusahaan, Gaya kepemimpinan, Nilai dan etika, serta Harapan dan tujuan yang ingin dicapai.
 
Kohesi Sosial
Kohesi sosial di sini berarti setiap orang dalam perusahaan berfungsi selaras, menciptakan norma-norma yang baik. Penting bagi perusahaan untuk mengenali karyawan yang memberikan kontribusi dan nilai positif, karena mereka adalah pendorong utama pertumbuhan perusahaan.
 

Photo by Timon Studler on Unsplash
 
Menciptakan budaya yang baik sangat krusial untuk kesuksesan jangka panjang. Budaya yang positif akan menjadi daya tarik bagi talent (karyawan) terbaik, menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, meningkatkan produktivitas, dan pada akhirnya membantu mencapai tujuan perusahaan.
 
Ciri-Ciri Company Culture yang Positif dan Negatif
Seorang founder harus menyesuaikan budaya perusahaannya dengan visi, misi, dan goals yang ingin dicapai. Kunci utamanya adalah keseimbangan dan respon timbal-balik antara karyawan dan perusahaan. Berikut adalah ciri-ciri company culture yang positif dan negatif:
 
Ciri Budaya Perusahaan yang Positif:
• Meskipun revenue masih rendah, ada peluang besar untuk berkembang.
• Manajemen yang transparan dan responsif.
• Adanya pengakuan atas keberhasilan dan prestasi.
• Keseimbangan kehidupan kerja (work-life balance) yang sehat bagi karyawan.
 

Photo by Redd on Unsplash
 
Ciri Budaya Perusahaan yang Negatif:
• Revenue tinggi tanpa perencanaan dan plafon yang matang.
• Kurangnya kejelasan dan arahan dari manajemen.
• Tidak ada penghargaan atau pengakuan atas kerja keras.
• Adanya kubu-kubu antar karyawan dan banyak gosip.
 
Jika Anda tidak tahu harus mulai dari mana untuk membangun budaya yang positif, berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda jadikan panduan.
 
Bagaimana Cara Membangun Company Culture yang Baik?
 
- Membangun tim yang tepat: Rekrut orang-orang yang tidak hanya memiliki keahlian, tetapi juga selaras dengan nilai-nilai perusahaan.
 
- Menciptakan insentif untuk keberhasilan: Berikan apresiasi dan insentif yang jelas untuk kesuksesan dan pencapaian tim.
 
- Menetapkan tujuan (goals) dan ekspektasi yang jelas: Pastikan setiap orang memahami apa yang diharapkan dari mereka dan bagaimana kontribusi mereka berdampak pada tujuan besar perusahaan.
 
- Membangun kepercayaan: Ciptakan lingkungan di mana setiap orang merasa aman untuk menyampaikan ide dan berkolaborasi.
 
- Menumbuhkan work-life balance: Dorong keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi untuk mencegah kelelahan (burnout).
 

Photo by Hannah Busing on Unsplash
 
Menerapkan poin-poin di atas dapat menjadi langkah awal yang baik, baik untuk menciptakan budaya perusahaan Anda sendiri maupun untuk mengevaluasi tempat kerja Anda saat ini.
 
TIPS:
Jika Anda sedang mencari pekerjaan, perhatikan company culture-nya. Menurut survei dari FlexJobs, 25% karyawan berhenti dari pekerjaan mereka dalam enam bulan menjelang Maret 2022 karena kondisi tempat kerja yang toxic. Hal ini menunjukkan bahwa banyak pengusaha dan manajer masih salah dalam memahami arti penting budaya perusahaan.
 
Setelah membaca ulasan ini, apakah Anda sudah lebih mengerti dan paham tentang company culture? Mari kita mulai berkontribusi dan berkomunikasi dengan baik demi terciptanya budaya perusahaan yang positif. Sekecil apa pun kontribusi yang Anda berikan, itu akan sangat berharga bagi perusahaan Anda.

Videos & Highlights

Editor's Choice