Contact Us
Find Our Page
// Instagram
// Follow Us

Tahukah Anda 6 Perbedaan Cold-Pressed Juice dengan Jus Blender Biasa?

Alinear Indonesia
19 November 2025
91
Tahukah Anda 6 Perbedaan Cold-Pressed Juice dengan Jus Blender Biasa?

"Wajib Tahu! Proses ekstraksi menentukan seberapa banyak vitamin, serat, dan nutrisi yang benar-benar masuk ke tubuh Anda."

Photo by Piero Nigro on Unsplash
 
Dalam tren gaya hidup sehat saat ini, cold-pressed juice telah menjadi primadona dan sering dikaitkan dengan program detoksifikasi. Namun, apa yang sebenarnya membedakan jus ini—yang harganya seringkali lebih premium—dengan jus yang kita buat sendiri menggunakan blender di rumah? Perbedaan utamanya terletak pada proses pembuatan—yang ternyata sangat memengaruhi kandungan vitamin, mineral, daya tahan, hingga biaya. Mari kita bongkar tuntas 6 perbedaan krusial antara cold-pressed juice dan jus blender biasa.
 
1. Kandungan Nutrisi Optimal (Minim Efek Panas)
Perbedaan paling mendasar terletak pada metode pembuatannya. Cold-pressed juice diproses menggunakan mesin masticating juicer bertekanan hidrolik. Kunci utamanya adalah: proses ini tidak menghasilkan panas tinggi seperti blender sentrifugal biasa. Panas adalah musuh utama enzim dan nutrisi sensitif, seperti Vitamin C dan folat, yang dapat terdegradasi saat terpapar suhu tinggi.
 

Photo by shri on Unsplash
 
Karena proses ekstraksi dilakukan secara perlahan dan tanpa panas, nutrisi dalam buah dan sayur dapat dipertahankan secara maksimal. Inilah mengapa cold-pressed juice dianggap memiliki kandungan nutrisi yang jauh lebih tinggi dan utuh, memberikan jaminan bahwa Anda mendapatkan potensi vitamin dan mineral terbaik dari bahan baku yang digunakan.
 
2. Perbedaan Serat dan Fungsi Pencernaan
Ini adalah perbedaan fungsional yang besar yang memengaruhi bagaimana tubuh Anda mencerna minuman tersebut. Jus blender mempertahankan serat utuh (whole fiber) karena seluruh bahan diblender, menghasilkan tekstur yang lebih kental (smoothie). Serat ini sangat baik untuk kesehatan usus, memperlambat penyerapan gula, dan membuat Anda kenyang lebih lama.
 
 
Sebaliknya, cold-pressed juice menghilangkan hampir semua serat padat (pulp). Hasilnya adalah cairan murni yang sangat cepat diserap oleh tubuh dan memberi sistem pencernaan Anda waktu istirahat. Format ini ideal untuk program detoksifikasi atau penyerapan nutrisi instan karena nutrisi langsung masuk ke aliran darah tanpa memerlukan kerja keras pencernaan.
 
3. Daya Tahan dan Umur Simpan Lebih Panjang
Meskipun proses juicing-nya memakan waktu lebih lama, hasil akhirnya jauh lebih unggul dalam hal daya tahan. Jus yang dibuat dengan blender biasa akan mengalami oksidasi dengan sangat cepat karena adanya panas dan udara yang terperangkap, membuatnya hanya bisa bertahan beberapa jam saja setelah dibuat.
 

Photo by PLANT on Unsplash
 
Sementara itu, proses cold-pressed yang minim panas dan oksigen memungkinkan jus untuk bertahan hingga 3 hari di dalam kulkas, asalkan disimpan dalam wadah kedap udara yang tertutup rapat. Ini menjadikannya pilihan praktis bagi mereka yang ingin melakukan meal prep atau menyiapkan stok minuman sehat untuk beberapa hari ke depan.
 
4. Efisiensi Ekstraksi (Ampas Lebih Kering)
Mesin masticating juicer dirancang khusus untuk memeras sari buah dan sayur secara maksimal. Anda dapat melihat perbedaannya dari residu (ampas) yang dihasilkan. Ampas dari jus blender sentrifugal sering kali masih basah karena proses pemisahan sari yang kurang tuntas.
 
Sebaliknya, ampas dari proses cold-pressed akan terlihat sangat kering, menandakan bahwa hampir seluruh ekstrak jus dan nutrisi telah berhasil dipisahkan. Tingkat efisiensi yang tinggi ini memastikan Anda mendapatkan manfaat maksimal dari setiap gram bahan baku yang Anda gunakan.
 

Photo by PLANT on Unsplash
 
5. Biaya dan Jumlah Bahan Baku
Faktor biaya sangat memengaruhi pilihan konsumen. Cold-Pressed juice umumnya lebih mahal karena ia membutuhkan jumlah bahan baku yang jauh lebih banyak untuk menghasilkan volume yang sama akibat proses ekstraksi yang maksimal. Selain itu, mesin juicer yang digunakan juga berharga premium.
 
Di sisi lain, jus blender jauh lebih hemat dan ramah di kantong karena semua bagian buah (termasuk serat) digunakan. Anda hanya membutuhkan sedikit buah/sayur per gelas untuk mendapatkan porsi yang memadai, menjadikan jus blender sebagai solusi harian yang ekonomis.
 
 
6. Tampilan Visual yang Lebih Murni (Minim Busa)
Perbedaan terakhir terletak pada tampilan fisik jus dan proses aerasi. Proses berkecepatan tinggi pada blender sentrifugal cenderung menghasilkan banyak buih atau busa di permukaan jus karena masuknya udara. Ini juga mempercepat proses oksidasi.
 
Sebaliknya, cold-pressed juice hampir tidak memiliki buih, menghasilkan cairan yang terlihat lebih jernih, murni, dan "cantik." Namun, penting untuk dicatat bahwa jika warna jus yang cerah berubah menjadi gelap, itu adalah tanda bahwa jus sudah mulai teroksidasi, dan sebaiknya segera dihabiskan untuk menjaga kualitas nutrisi.
 

Photo by ABHISHEK HAJARE on Unsplash 
 
WRAP-UP!
Setelah membandingkan enam aspek krusial, keputusan memilih antara cold-pressed juice dan jus blender biasa kembali pada tujuan dan prioritas Anda sehari-hari.
 
Pilih Cold-Pressed Juice Jika: Anda memprioritaskan kualitas nutrisi optimal dan daya tahan panjang. Jus ini menjamin penyerapan nutrisi yang cepat dan efisien.
 
Pilih Jus Blender Biasa Jika: Anda mencari solusi yang lebih hemat, mengenyangkan (karena serat tinggi), dan praktis untuk dikonsumsi harian.
 
Pada akhirnya, kedua jenis jus ini adalah pilihan yang lebih baik daripada minuman manis kemasan. Baik jus yang diolah perlahan dengan tekanan, maupun jus yang diolah cepat dengan putaran, pastikan asupan buah dan sayur Anda terpenuhi secara konsisten.

Videos & Highlights

Editor's Choice