ID | EN

Basuki Tjahaja Purnama - Jakarta’s Number One Man

Sudah kenal belum dengan tokoh yang satu ini?

Berbicara tentang Jakarta, adalah sebuah kota metropolitan yang tentunya sangatlah sibuk. Sebagai ibu kota membuat banyak orang yang berasal dari penjuru Indonesia berlomba-lomba mencari pekerjaan di sini. Hal tersebut tentu membuat kondisi Jakarta ramai dan perlu dibenahi. Banyak masalah yang timbul di Jakarta seperti macet yang berkepanjangan, banjir, hingga permasalahan tata kota. Hal-hal tersebut sering dikeluhkan oleh masyarakat yang tinggal di Jakarta. Sampai suatu saat datanglah seorang pemimpin yang mencoba membenahi permasalahan Jakarta. Dia adalah Basuki Tjahaja Purnama, atau yang lebih dikenal dengan panggilan Ahok.

Semenjak menjadi Wakil Gubernur mendampingi Jokowi, Ahok sudah menunjukkan prestasinya sebagai pemimpin. Saat Jokowi melangkah ke kursi kepresidenan, Ahok menggantikan posisi Jokowi sebagai Gubernur. Ahok pun dikenal sebagai pemimpin yang jujur karena transparansi keuangan negara hingga rapat-rapat yang ia selenggarakan direkam dan dipublikasikan agar masyarakat dapat melihat. Sempat ditentang oleh masyarakat karena Ahok memiliki etnis Cina dan beragama non-Muslim, Ahok terus melaju dengan menunjukkan prestasinya dan terus membuktikan bahwa ia dapat menjadi pemimpin yang dapat dipercaya.

Prestasi Ahok pun mulai dari pembersihan rumah-rumah liar di bantaran kali. Tak hanya sekedar menggusur, Ahok pun menyediakan tempat tinggal yang layak bagi penduduk yang terkena gusuran berupa rumah susun. Kemudian proyek transportasi besar-besaran yakni MRT yang tertunda sejak bertahun-tahun yang lalu kini mulai dibangun pada saat pemerintahan Ahok.

Memang saat pembangunan, kemacetan akan meningkat namun efeknya akan terasa pada saat transportasi sudah jadi dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Ahok juga dengan keras memberantas korupsi, bahkan jika bawahannya sendiri yang bertindak tidak jujur ia tak segan-segan langsung memecatnya. Ahok selalu bertindak tegas pada tindak korupsi, tak heran ia suka berbicara blak-blakan dan frontal, karena menurutnya koruptor sudah tidak bisa diberantas dengan cara baik-baik lagi.

Scroll To Top