ID | EN

Ini 5 Perbedaan Barbershop dengan Pangkas Rambut Biasa

Apa saja yang membedakan Barbershop dengan Pangkas Rambut biasa? Cek di bawah ini!
Photo by Hair Spies on Unsplash
 
Dibanding dengan pendahulunya, anak muda zaman sekarang mungkin lebih akrab dengan yang namanya barbershop. Jika dahulu pangkas rambut konvensional menjadi pilihan utama banyak pria untuk menjaga penampilannya agar tetap rapi, kini kehadirannya mengalami pergeseran. Meski demikian, masih banyak pria yang setia memanjakan diri di pangkas rambut konvensional ketimbang barbershop.
 
Barbershop memang dikenal sebagai tempat yang berbeda dari pangkas rambut konvensional. Barbershop kerap dinilai menawarkan segudang layanan yang lebih modern dan berkualitas dibanding pangkas rambut biasa. Pada dasarnya, barbershop dan pangkas rambut konvensional sama-sama menawarkan jasa potong rambut, yang membedakannya adalah lima hal berikut ini.
 

Photo by Hair Spies on Unsplash 
 
1. Konsep
Kebanyakan barbershop di Indonesia, terutama Jakarta mengusung tema klasik, modern, minimalis hingga vintage yang rasanya sulit Anda jumpai di pangkas rambut konvensional. 
Konsep yang diusung oleh sebuah barbershop pun tidak asal dipilih, biasanya, sebanding dengan kebersihan, kenyamanan dan fasilitas yang ditawarkan. Di barbershop sendiri, pelanggan termasuk Anda dapat menghabiskan lebih banyak waktu di tempat ber-AC yang sejuk dan nyaman. Di samping itu, kenyaman yang ditawarkan barbershop juga mencakup hal lain, seperti desain ruangan, musik, TV kabel hingga koneksi Wi-Fi gratis. Kenyamanan seperti itu rasanya sulit Anda jumpai di pangkas rambut konvensional.
 
2. Perawatan Khusus
Biasanya, setelah potong rambut di tempat pangkas rambut konvensional, Anda mendapati banyak rambut yang masih menempel di wajah, leher hingga pakaian. Jika sudah begitu, mau tidak mau Anda harus membersihkan tubuh kembali setelah bercukur. Berbeda dengan pangkas rambut konvensional, barbershop menawarkan perawatan lengkap, mulai dari hair wash hingga styling dengan pomade.
 
Di barbershop, Anda bahkan bisa mendapatkan layanan lain seperti massage. Tren barbershop yang sudah lebih dulu marak di negeri Paman Sam disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Asia.
 
Seperti yang Anda ketahui bahwa layanan pijat jauh lebih booming di wilayah Asia dibanding negera lain. Itu sebabnya, untuk memenuhi kesadaran dan kebutuhan para pria akan perawatan rambut, barbershop yang ada di Indonesia dirancang dengan ragam perawatan menarik, tidak hanya sekedar potong dan cuci saja, namun juga pijat dan styling (tata rambut).
 

Photo by Hair Spies on Unsplash  
 
3. Gaya Up-To-Date
Berbicara mengenai gaya atau potongan rambut, barbershop lebih unggul dibanding pangkas rambut konvensional. Tidak dapat dipungkiri jika referensi tempat pangkas rambut konvensional tidak lebih banyak dari barbershop, sehingga terkesan potongan rambutnya seperti itu-itu saja.
 
Berbeda dengan barbershop, potongannya jauh lebih up to date, bahkan tidak dapat dipungkiri jika masing-masing barbershop memiliki ciri khas gaya potongannya sendiri. Selain konsep dan beragam perawatan, barbershop juga menawarkan hal lain, yakni experience. Dengan demikian, barber bisa memberikan referensi model rambut yang disesuaikan dengan bentuk wajah, postur tubuh, jenis (tekstur) rambut hingga kebutuhannya sebagai seorang pelajar atau pekerja.
 
Barber memang dituntut untuk dapat mengetahui sekaligus memahami model-model rambut terkini, seperti classic, undercut, pompadour, recon dan berbagai kombinasinya agar dapat memberikan saran terbaik sesuai dengan ekspektasi pelanggan termasuk Anda.
 

Photo by Hair Spies on Unsplash
 
4. Kebersihan
Yang dimaksud dengan kebersihan di sini bukan hanya tempat namun juga alat-alat yang digunakan. Barbershop senantiasa menyediakan handuk bersih saat menjamu pelanggannya. Selain itu, alat yang digunakan untuk mencukur juga lebih steril. 
Untuk menjadi seorang barber tidak sembarangan. Mereka harus mengantongi jam terbang serta pendidikan mengenai seluk beluk rambut dan peralatan yang digunakan. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui apakah produk (alat) yang digunakan baik atau tidak, bagus atau tidak, steril atau tidak, sekaligus diharapkan mampu memberikan service terbaik bagi setiap pelanggan.
 
5. Tempat Bertemu Teman Baru
Tempat yang kurang memadai menjadi satu dari segudang alasan mengapa banyak pria beralih ke barbershop. Kebanyakan fasilitas yang ditawarkan barbershop, mulai dari lokasi, koneksi Wi-Fi gratis hingga free drink menjadikan pria rela berlama-lama di barbershop. Saat menghabiskan waktunya di sana, tidak menutup kemungkinan mereka bertemu dengan teman baru bahkan yang memiliki hobi sama. Jika sudah begitu, fenomena pergi ke barbershop bersama seperti yang terjadi antar wanita di salon semakin meningkat. 
Scroll To Top