Contact Us
Find Our Page
// Instagram
// Follow Us

The End Of Instagram Influencers: Why & What To Do Next? As We Know It!

Alinear Indonesia
22 June 2025
180

Apakah Influencer berdampak pada brand secara berkelanjutan? Atau, hanya sesaat?

 
Di Tahun 2025 beberapa platform media jejaring sosial terus berevolusi, memodifikasi dan merubah struktur algoritmanya. Hal ini tentunya akan mengubah landskap digital secara perlahan untuk memasuki tahun-tahun berikutnya. Algoritma setiap platform ditentukan oleh para pembuat platform tersebut. Jadi, dari jejaring sosial yang berawal untuk mendapatkan intensi dan mencari atau memperbanyak teman, menjadi monetisasi baru bagi sebagian untuk mendapatkan pundi-pundi penghasilan di zaman digital yang semakin cepat.
 
“Where there is social media,
there are influencers~”
 
Pertanyaan yang mendasar adalah: Apakah Anda akan terus menggunakan influencers untuk membangun ketahanan brand/bisnis? Apakah Influencers (big followers) dapat membangun trusts pada brand/bisnis Anda? Mari kita coba berfikir langkah apa yang lebih efektif dan rasional untuk menciptakan dan meningkatkan sebuah kredebilitas suatu brand/bisnis pada media sosial.
 

Photo source by Unsplash+ (Joshua Earle)
 
Dari Friendster–hingga TikTok, serupa namun tak sama. Pada umumnya, platform-platform tersebut dapat menyatukan, bahkan membuat komunitas baik public maupun private. Ketika Anda membaca hal ini, apa yang terlintas di benak Anda?
 
Instagram dan TikTok dapat dikatakan saat ini masih merajai jagat platform dunia maya dan dipergunakan untuk kelangsungan sebagian besar sebuah brand/bisnis. Dengan adanya peran influencers yang memiliki follower banyak, pada hakikatnya akan sangat membantu mengangkat dan membangun brand/bisnis tersebut. Namun, di setiap platform itu berbeda. Let’s dig down deeper!
 
THE SITUATION TODAY!
Influencers Instagram pada masa kini digerakkan oleh metrik media sosial primitif yang sama seperti influencer awal di Twitter dan Facebook hingga Instagram, YouTube, dan TikTok yang digerakkan oleh: Jumlah pengikut (Follower) yang besar pada sebagian platform; Jumlah aksi sederhana seperti Like–yang berakibat, pengembang perangkat lunak harus terus merubah sistem dan algoritma secara berkala dan kapan saja sesuai dengan perkembangan zaman saat ini.
 

Photo source by Unsplash+ (Planet Volumes)
 
Ketika Anda menggunakan influencers, apakah hasil yang didapatkan adalah real dari pengikutnya? atau, banyak influencers yang juga memasang iklan pada platform untuk mendapatkan jangkauan yang luas? Lalu, apa bedanya jika Anda beriklan di media sosial secara mandiri?--Menurut beberapa analisis independent.
 
Bandingkan dengan, apabila Anda bermitra dengan salah satu media. Sebut saja Alinear Indonesia, adalah sebuah media online (web majalah) gaya hidup, entertainment, dan bisnis. Untuk sebagian media, mungkin tidak terlalu aktif di medsos, namun, ada beberapa media yang memiliki massa organik yang tercipta dari visitor yang menghampirinya sesuai dengan keywords (kata kunci) yang ditelusur.
 
Dan, jumlahnya pun tak kalah dari jumlah pengikut influencer yang terus bergerak secara unique dan organik.
 

Photo source by Unsplash+ (Nick Fancher)
 
WHAT CHANGED?
Selain itu, Facebook/Instagram (Meta) juga memperbaharui logic dan algoritmanya yang membuat konten dan value lebih dilihat oleh algoritma. Jadi, jika Anda tidak memiliki follower banyak, tetapi pastikan Anda membuat konten yang memiliki value, maka, konten Anda akan secara organik terserap untuk di rekomendasikan kepada users yang cocok dengan kategori konten Anda. Sebaliknya, beberapa influencer yang terlihat memiliki pengikut yang banyak, sebut saja 10K–Namun, ternyata views yang didapat bahkan kecil persentasenya dengan jumlah pengikutnya. Simple and realistic!
 
Lain halnya apabila Anda adalah Publik Figur. Tentu saja apa yang Anda lakukan akan dilihat oleh pengikut. Namun, tidak dapat dijadikan acuan bahwa sales Anda akan meningkat pesat yaa. Tergantung siapa, dan bagaimana struktur pada brand/bisnis Anda secara internal juga akan berpengaruh.
 
 
WHAT SHOULD BRANDS DO?
Pertama, ada baiknya Anda untuk memiliki Plan A, B, atau C. Jika Anda sudah memilikinya, cobalah pilih yang dapat dipercaya untuk membangun brand/bisnis Anda secara logis dan realistik.
•• Contoh kasus:
A: Kerjasama dengan Influencers & Iklan Mandiri
B: Kerjasama dengan media digital yang terintegrasi atau Ahensi digital & Iklan Mandiri
C: Iklan Mandiri (In House)
– Jika pada kasus ini, manakah yang akan Anda pilih?
 
Kedua, mulai untuk memikirkan asset diluar platform social media. Milikilah sebuah website yang dapat memenuhi kebutuhan bisnis Anda. Sebisa mungkin hindarilah bergantung terhadap sebuah platform tertentu. Karena, platform akan terus silih berganti.
 
Ketiga, pilihlah Plan B yang telah terintegrasi dengan beberapa aktivitas influencers, yang sudah meliputi produksi konten, dan aktivitas lain yang terjangkau dengan budget suatu bisnis. Pastikan juga Anda sudah memiliki alokasi dana yang cukup untuk membangun brand/bisnis Anda.
 

Photo source by Unsplash+ (Sara Oliveira)
 
WHAT SHOULD INFLUENCERS DO?
No, it’s not the end. But, think about this!
 
1) Review kembali follower list Anda dan hapus follower yang sudah tidak aktif. Jangan membeli bulk follower pada pihak-pihak seperti spam atau bot hanya untuk mendapatkan pengikut yang banyak.
 
2) Berlangganan centang biru. Dengan begitu, Anda tidak perlu repot mempertanyakan apakah pengikut Anda itu asli atau bot. Namun, pastikan Anda tetap membuat konten yang baik yaa.
 
3) Bekerjasama dengan Media Digital lain seperti Majalah, atau Portal tertentu.
 

Photo source by Unsplash+ (Fellipe Ditadi)
 
THE FINAL LESSON!
Jangan bergantung pada Facebook, Instagram, ataupun platform sosial media lain. Gunakanlah medsos sebagai salah satu sarana atau tools pendukung. Berinvestasilah kepada aset yang dapat Anda bangun sendiri dan memiliki value pada brand/bisnis Anda. Pastikan brand/bisnis Anda menjadi sebuah brand/bisnis asli, original, otentik, dan tetap terikat dengan Anda–Make your business great as yours!
 
Klik link berikut ini untuk mengikuti program kerjasama Alinear Indonesia: Digital Media Marketing & Affiliates (Partnership) brand/bisnis Anda.

Most Reads

You might also Like!

Editor's Choice

Follow and Join us today!

Follow us 👉 @alinear.id for more interesting updates, promos, and vouchers coming up!⁠

Follow us on Instagram Follow us on Instagram

Click the button below to request our Digital Media Partnership and Affiliate Program 2025. Sign up today to register your business with us. Let's align and shine together with Alinear Indonesia! ✨⁠

Sign Up Sign Up

*Terms & Conditions Applied.

img