ID | EN

5 Alat Elektronik Penyebab Tagihan Listrik Membengkak

5 alat elektronik penyebab tagihan listrik membengkak, rice cooker, dispenser, mesin pompa air, AC dan TV.
 
Tagihan listrik yang tak menentu setiap bulannya membuat banyak orang, mungkin termasuk Anda cemas. Apakah selama ini Anda menyadari sudah melakukan banyak perilaku menyimpang yang menyebabkan tagihan listrik membengkak? Yuk, simak beberapa alat elektronik yang penggunaannya dapat diminimalisir untuk menghemat pengeluaran.
 
1. Rice Cooker
Tagihan listrik setiap bulannya tak menentu, padahal Anda merasa sudah berhemat? Ada beberapa kebiasaan menggunakan alat elektronik yang salah sehingga berpengaruh pada tagihan listrik, salah satunya adalah rice cooker (mesin penanak nasi).
 
Kebanyakan iklan di TV atau promosi yang gencar dilakukan oleh toko elektronik mengatakan bahwa menghangatkan nasi menggunakan rice cooker hanya ‘memakan’ listrik 5 watt.
 
Padahal jika diteliti lebih lanjut, pada sebuah merk rice cooker terdapat tulisan 350W/77W. Dengan kata lain, dibutuhkan 350 watt untuk menanak nasi, sementara 77 watt untuk menghangatkannya. Jadi, bukan hanya 5 watt seperti yang diiklankan.
 
Belilah rice cooker dengan watt kecil, kecuali jika anggota keluarga Anda di rumah banyak. Untuk menghemat listrik, ada baiknya memasak nasi menjelang waktu makan, masak secukupnya, agar dapat habis setelah makan sehingga tidak perlu menghangatkan nasi terlalu lama.
 

Photo by Becca Tapert on Unsplash  
 
2. Dispenser
Kebanyakan orang sangat ketergantungan dengan alat elektronik yang satu ini terutama bagi yang tidak bisa lepas dari yang namanya air hangat, baik untuk menyeduh kopi, teh atau minuman hangat lainnya.
 
Tahukah Anda jika dispenser yang selalu dinyalakan dapat menyebabkan tagihan listrik membengkak di akhir bulan?
 
Ada cara mudah untuk mengakalinya, nyalakan dispenser jika benar-benar membutuhkan air panas. Dispenser membutuhkan waktu sekitar 3 – 5 menit untuk dapat menghasilkan air panas kurang lebih 90 derajat. Jauh lebih hemat lagi jika Anda memasak air menggunakan teko dan menuangkannya ke dalam termos air.
 
3. Mesin Pompa Air
Terlalu sering menyalakan pompa air tentu dapat menyebabkan tagihan listrik naik. Sangat disarankan untuk membeli bak penampung air dengan kapasitas besar agar tidak perlu sering-sering menyalakan pompa air. Di samping itu, pilih pompa air otomatis yang berhenti ketika bak penampung airnya sudah terisi penuh.
 
Pompa air yang kurang terawat juga dapat menyebabkan membengkaknya tagihan listrik. Lakukan perawatan secara rutin, cek apakah ada pipa yang mengalami kebocoran. Bersihkan juga bagian yang berputar dengan cara memberi pelumas.
 

Photo by Naomi Hébert on Unsplash
 
4. AC (Air Conditioner)
Cuaca yang tak menentu akhir-akhir ini membuat banyak orang lebih gemar menyalakan pendingin ruangannya non-stop. Pendingin ruangan atau AC merupakan penyumbang terbesar pemborosan listrik dibanding alat elektronik lain.
 
Bahkan untuk AC berukuran 1 PK menyedot hingga 700 watt. Bagaimana jika AC yang Anda gunakan tidak hanya satu? Meski sulit hidup tanpa AC, penghematan dapat Anda lakukan dengan memasang suhu ideal, yakni 24 – 25 derajat Celsius. Dalam ruangan yang tertutup rapat, suhu ideal tersebut terasa maksimal.
 
Jika akan berpergian ke luar rumah, pastikan pendingin ruangan Anda sudah dimatikan. Rutin membersihkan AC juga dapat membantu Anda berhemat. AC tidak akan boros jika filter dan coil-nya dibersihkan secara rutin.
 
Saat memilijh AC, sebaiknya pilih yang hemat energi sehingga dapat mengatur suhu secara otomatis sesuai dengan kondisi ruangan dan jumlah orang yang ada. Pilih AC yang PK-nya tidak terlalu besar.
 
5. TV/Televisi
Mulai saat ini, jangan biarkan TV terus menyala saat tidak digunakan. Jangan biasakan menyalakan TV menjelang tidur, sebab ada kencederungan Anda akan membiarkannya menyala semalam suntuk karena terlelap tidur. Sebelum tidur, sebaiknya TV dimatikan dan dicabut kabelnya dari stop kontak. Atau jika memang tidak bisa tidur tanpa ada bunyi TV, gunakan fitur timer pada TV.
Scroll To Top