ID | EN

6 Alasan Mengapa Kota Tua Masih Menjadi Destinasi Favorit

Tidak akan ada bosannya untuk mengunjungi kawasan ini!

Berada di Jakarta, tentunya Anda sudah tahu dengan salah satu kawasan yang masih menjadi destinasi favorit para pelancong: Kota Tua. Kawasan yang dahulu merupakan pusat pemerintahan kota ini tak henti-hentinya diramaikan oleh para wisatawan. Ternyata, ada 6 alasan kawasan Kota Tua tetap menjadi favorit, lho. Check it out!

 

1. Ikon Kota Jakarta
Sebagai salah satu tempat wisata sekaligus menjadi ikon di ibu kota, kawasan Kota Tua termasuk menjadi pilihan utama para wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang berkunjung ke Jakarta. Rasanya belum lengkap kalau liburan ke Jakarta tanpa menyambangi kawasan Kota Tua. Banyaknya sejarah yang tersimpan di kawasan ini juga menjadi daya tarik Kota Tua untuk dikunjungi.

 

Kota Tua seolah menjadi saksi bisu perkembangan pemerintahan Kota Jakarta mulai dari zaman kolonial dahulu di mana Jakarta dikenal dengan nama Batavia. Kawasan ini memiliki luas 1,3 km2 yang melintasi Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Di abad ke-16, kawasan ini dijuluki “Permata Asia” dan “Ratu dari Timur” oleh para pelayar Eropa karena lokasinya yang strategis serta sumber daya yang melimpah.

 

2. Tempat yang Instagrammable
Berwisata ke sini tentu tidak lengkap kalau tidak berfoto-foto, dong? Yup, banyak orang yang datang ke kawasan Kota Tua hanya untuk sekedar berfoto atau hunting foto bagi yang hobi fotografi. Sudut-sudut Kota Tua memang menarik untuk dijadikan latar belakang foto. Mulai dari gedung-gedung tuanya yang bergaya klasik kolonial atau hanya sekedar berpose di depan jendela gedung yang memiliki daya tarik tersendiri.

 

Apalagi bila cuaca sedang bersahabat, Anda tidak perlu banyak-banyak mengedit foto karena dijamin pencahayaan yang didapatkan akan bagus. Tidak heran bila kawasan Kota Tua juga menjadi tempat favorit untuk melakukan sesi pemotretan untuk pre-wedding. Hmm… mungkin Anda tertarik?

 

3. Ramah di Kantong
Bisa dibilang Anda tidak perlu mengeluarkan banyak uang jika berwisata di sini karena tidak dikenakan biaya apapun untuk masuk ke kawasan ini kecuali soal transportasi. Anda bisa duduk-duduk di sekitar kawasan ini sambil menikmati pemandangan atau sekedar berfoto-foto saja. Di kawasan ini, Anda bisa melihat jejeran sepeda ontel yang berwarna-warni. Bukan hanya sebagai pajangan, sepeda ini bisa disewa untuk berkeliling, lho. Anda hanya perlu mengeluarkan biaya sekitar Rp20.000,- per sepeda untuk 30 menit.

 Photo source: Alinear doc.

Anda bisa bebas berfoto-foto dengan sepeda tersebut layaknya kaum kompeni karena dengan menyewa sepeda tersebut, Anda akan dipinjamkan topi yang warnanya senada dengan warna sepeda. Unik, ya?

 

4. Banyak Museum
Hanya berada di satu wilayah, Kota Tua memiliki berbagai museum yang tentunya tidak kalah menarik dengan wisata-wisata modern yang ada di Jakarta. Berbagai museum yang bisa Anda temukan di sini antara lain Museum Bank Indonesia, Museum Bank Mandiri, Museum Fatahillah, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Wayang, dan Museum Bahari.

 

Dengan berkunjung ke museum, Anda bisa menambah wawasan mengenai sejarah Kota Jakarta di zaman kolonial dahulu. Bila ingin mengetahui sejarahnya lebih dalam, Anda juga bisa menyewa jasa tour guide untuk menjelaskan sejarah yang tersedia di tiap-tiap museum.

5. Buka Hingga Malam
Tidak hanya seru untuk dikunjungi saat siang hari, kawasan Kota Tua juga menawarkan beragam kemeriahan di malam hari, lho. Setelah matahari terbenam, Anda bisa menemukan berbagai macam atraksi seni jalanan seperti manusia patung, musik, aneka barang dagangan, hingga berbagai macam kuliner khas Jakarta. 

 

Terkadang kawasan Kota Tua lebih ramai oleh pengunjung pada malam hari. Hal ini terjadi karena banyak orang beranggap kalau mengunjungi kawasan Kota Tua di siang hari, udara akan terasa lebih panas. Kalau Anda tidak ingin berpanas-panasan, mengunjungi Kota Tua di malam hari bisa menjadi ide yang bagus!

 

6. Mudah Dijangkau
Karena lokasinya yang strategis dan mudah dijangkau, kawasan Kota Tua selalu diramaikan oleh para wisatawan lokal dan asing. Untuk mencapai kawasan ini Anda bisa menaiki bus Transjakarta koridor 1 dan turun di Halte Kota atau jika naik kereta commuter line Anda bisa turun di Stasiun Jakarta Kota. Pintu tol terdekat dari kawasan ini ialah exit Gedong Panjang dari Tol Wiyoto Wiyono.

 

Kalau Anda datang dari arah Jalan Sudirman, Anda bisa mengambil arah menuju Thamrin setelah melewati Bundaran HI, kemudian lurus saja hingga melewati Jalan Gajah Mada dan Glodok lalu Anda sudah sampai di Kawasan Kota Tua. Tinggal pilih saja mana rute yang paling mudah. Kalau Anda membawa kendaraan, parkirlah kendaraan di tempat parkir yang telah disediakan. Ingatlah untuk tetap menjaga kebersihan ketika mengunjungi kawasan ini, ya!

Scroll To Top