Contact Us
Find Our Page
// Instagram
// Follow Us

Kata & Frasa yang Dapat Membuat Orang Meremehkan Anda Secara Profesional

Alinear Indonesia
29 June 2025
81

Jika Anda tidak memiliki sesuatu yang produktif untuk dikatakan atau disampaikan, jangan katakan apa pun sama sekali. Karena dengan penyampaian yang salah atau pengucapan penggunaan kata yang salah, dapat menjadi pemicu bagi orang untuk meremehkan Anda di dalam lingkungan kerja atau professional

Photo source by Alinear Indonesia docs. (Unsplash+)
 
Seperti yang pernah diungkapkan oleh pembawa acara radio Bernard Meltzer, "Sebelum berbicara, tanyakan pada diri Anda, apakah yang akan Anda katakan itu benar, baik, perlu, dan bermanfaat? Jika jawabannya tidak, sebaiknya tidak usah dikatakan." Saya rasa hal ini berlaku di tempat kerja maupun dalam kehidupan pribadi dan sosial. Oleh sebab itu, Alinear Indonesia akan berbagi beberapa kata dan frasa yang tidak baik untuk diucapkan di tempat kerja, denganteman, kolega, atau kehidupan bersosial di masyarakat. Simak!
 

Photo source by Alinear Indonesia docs. (Unsplash+)
 
1. “Saya Tidak Bisa”
Ketika Anda tidak yakin untuk melakukan sesuatu yang diperintahkan oleh atasan atau orang lain, janganlah langsung berkata “Saya tidak bisa”. Cobalah untuk berkata “Baik, saya akan berusaha”, atau, apabila Anda memang tidak dapat melakukannya karena diluar kemampuan dan kompetensi, cobalah untuk memberikan pernyataan yang jujur dan dapat diterima baik oleh lawan bicara Anda.
 

Photo source by Alinear Indonesia docs. (Unsplash+)
 
2. “Sangat”
Akan terdengar “Super” ketika Anda menggunakan kata “Sangat”. Cobalah untuk menggunakan kata dan frasa lain seperti “Terampil, Pintar, Cocok, dlsb”. Mempergunakan kata atau frasa “Sangat”, itu menandakan kemampuan dan keterampilan, sehingga penyampaian kalimat tidak terlalu berlebih. Contoh: “Sangat Lelah” disampaikan dengan “Kelelahan”.
 

Photo source by Alinear Indonesia docs. (Unsplash+)
 
3. “Itu bukan pekerjaan saya”
Seringkali di tempat kerja, Anda harus melakukan beberapa tugas yang bukan menjadi prioritas tugas Anda. Atau, di luar pekerjaan Anda. Terkadang, hal ini bisa menjadi skenario yang membuat Anda frustrasi. Sehingga, kerap kali Anda menolak, tetapi apakah cara ini akan membantu di kedua sisi?--(Anda dan Perusahaan)
 
Ketika hal ini terjadi pada diri Anda, cobalah untuk pertimbangkan respons yang lebih produktif dan suatu kata atau kalimat yang memberikan kontribusi dan nilai baik untuk mencapai tujuan yang dimaksud.
 

Photo source by Alinear Indonesia docs. (Unsplash+)
 
4. “Saya tidak punya waktu”
Setiap orang memiliki jumlah waktu yang sama dalam sehari. Memberi tahu rekan kerja, bos, atau klien bahwa Anda tidak punya waktu untuk sesuatu adalah hal yang cukup kasar di lingkungan kerja, tetapi lebih dari itu, hal itu dapat memberikan kesan yang tidak menyenangkan pada keterampilan manajemen waktu Anda.
 
Ada baiknya frasa alternatif ini dijadikan variasi ketika Anda menghadapi hal tersebut, yaitu "Bisakah kita membahas hal ini setelah saya menyelesaikan proyek yang sedang saya kerjakan?" atau, "Saya sudah penuh hari ini, tetapi beri tahu saya kapan Anda membutuhkannya dan saya akan memberi tahu Anda apakah saya bisa melakukannya atau tidak."
 
Jika permintaan datang dari atasan dan bandwidth Anda benar-benar sudah terbatas, maka Anda juga disarankan untuk menyampaikan secara detail apa daftar-daftar tugas Anda saat ini dan bertanya apakah ada sesuatu yang harus Anda turunkan prioritasnya untuk mengakomodasi permintaan baru tersebut.
 

Photo source by Alinear Indonesia docs. (Unsplash+)
 
5. “Kita harus”
Kata ini biasanya menandakan adanya penundaan atau masalah. "Kita harus" hanya boleh digunakan bersama dengan tindakan yang pasti dan dibatasi waktu yaa..~
 
6. “Saya tidak tahu”
Kata dan kalimat ini sebenarnya dapat digambarkan sebagai jalan yang buntu. Terkadang menggambarkan terhadap komitmen pada diri Anda. Pendekatan yang lebih baik adalah memberikan informasi yang Anda ketahui secara jujur atau cara pandang Anda terhadap sesuatu atau issue tersebut.
 

Photo source by Alinear Indonesia docs. (Unsplash+)
 
Contoh kasus:
"Saya tidak tahu kapan kiriman tiba" dengan "Kiriman dijadwalkan tiba pada hari Senin; saya akan menghubungi kurir untuk mendapatkan informasinya dan akan menghubungi Anda kembali pada waktunya tiba."

Dengan contoh di atas tentu saja penerimaan akan berbeda dan tidak akan menyinggung serta akan lebih mudah diterima dan dimengerti oleh lawan bicara Anda. Selain itu, penyampaian yang Anda sampaikan, pastikan terdapat variabel yang kontekstual untuk disampaikan.
 
Konklusi:
Bahasa adalah apa yang kita gunakan untuk menciptakan suatu hubungan dua arah dengan dua pandangan pribadi yang berbeda. Menyadari, dan memikirkan dengan seksama bagaimana kita menggunakannya, dan bagaimana hal itu dapat berpengaruh terhadap orang lain yang dapat menjadi perubahan dalam suatu keadaan secara total dalam kehidupan sosial dan interasi. Tak hanya pada lingkungan kerja atau professional, namun, penggunaan kata dan frasa juga dapat memberikan penilaian terhadap suatu pandangan (karakter atau cara kehidupan lingkungan Anda) kepada lawan bicara Anda.

Most Reads

You might also Like!

Editor's Choice

Follow and Join us today!

Follow us 👉 @alinear.id for more interesting updates, promos, and vouchers coming up!⁠

Follow us on Instagram Follow us on Instagram

Click the button below to request our Digital Media Partnership and Affiliate Program 2025. Sign up today to register your business with us. Let's align and shine together with Alinear Indonesia! ✨⁠

Sign Up Sign Up

*Terms & Conditions Applied.

img