Contact Us
Find Our Page
// Instagram
// Follow Us

Fakta di Balik Keputusan MTV Menutup Saluran Musiknya Setelah 40 Tahun yang Jarang Orang Tahu!

Alinear Indonesia
21 October 2025
130
Fakta di Balik Keputusan MTV Menutup Saluran Musiknya Setelah 40 Tahun yang Jarang Orang Tahu!

"Bukan Musik yang Kalah, Tapi Target Penghematan $500 Juta Pasca-Merger yang Harus Dipenuhi"

Photo source by SR Digital - Alinear Indonesia (Google by AI - Gemini)
 
Berita penghentian lima saluran musik ikonik MTV secara global—termasuk MTV Music, MTV 80s, dan MTV 90s—pada 31 Desember 2025, telah mengundang ratapan nostalgia. Namun, keputusan ini didorong oleh kalkulasi dingin korporasi yang jauh lebih besar daripada sekadar penurunan rating. Inilah tiga fakta di balik layar yang jarang diungkap:
 
1. Perbedaan Krusial: Hanya MTV Musik "Global" yang Dilenyapkan
 

Photo source by SR Digital - Alinear Indonesia (Google by AI - Gemini)
 
Kesalahpahaman terbesar adalah bahwa seluruh MTV menghilang. Faktanya, saluran MTV di Amerika Serikat (AS), termasuk MTV utama, tetap beroperasi. Yang ditutup adalah jaringan saluran musik di pasar internasional (Eropa, Asia, dll.).
 
Ironisnya, MTV Internasional-lah yang selama ini mempertahankan elemen "Music Television" yang tersisa (dengan saluran khusus dekade 80-an dan 90-an). Ketika saluran-saluran ini mati, saluran utama MTV HD yang tersisa di pasar internasional akan secara resmi menjadi saluran reality show murni. Ini menandai penghapusan simbolis huruf "M" (Music) dari merek MTV di sebagian besar dunia.
 
2. Keputusan Efisiensi $500 Juta oleh Induk Perusahaan Menjadi Pendorong Utama
 

Photo source by SR Digital - Alinear Indonesia (Google by AI - Gemini)
 
Perubahan kebiasaan penonton hanyalah pembenaran. Pemicu sebenarnya adalah restrukturisasi besar-besaran oleh perusahaan induk, Paramount Global, menyusul merger mereka dengan Skydance Media di awal tahun 2025.
 
Langkah penghentian ini merupakan bagian dari strategi agresif untuk mencapai target pengurangan biaya operasional global senilai $500 juta. Saluran musik tradisional—dengan biaya lisensi konten musik dan biaya transmisi yang mahal—dianggap sebagai aset yang paling mudah dikorbankan untuk mendanai investasi di layanan streaming utama mereka, Paramount+. Ini adalah keputusan yang didikte oleh Wall Street, bukan permintaan VJ.
 
3. Data Rating Anjlok Menjadi Pembenaran Anggaran yang Mutlak
 

Photo source by SR Digital - Alinear Indonesia (Google by AI - Gemini)
 
Data internal menunjukkan betapa buruknya kondisi saluran musik ini, memberikan pembenaran mutlak bagi keputusan penghematan.
 
Sebuah laporan mencatat bahwa saluran MTV Music di Inggris hanya menarik sekitar 1,3 juta penonton per bulan, sementara MTV 90s hanya memiliki 949.000 penonton (data per Juli 2025). Angka ini sangat rendah untuk membenarkan biaya operasionalnya. Paramount Global memilih menghemat biaya operasional saluran linear yang menyusut ini dan memindahkan branding dan acara besarnya (seperti VMA dan EMA) sebagai konten premium ke platform streaming mereka, di mana mereka dapat memonetisasi pelanggan secara langsung.
 
WRAP-UP!
 

Photo source by SR Digital - Alinear Indonesia (Google by AI - Gemini)
 
Penghentian MTV Musik bukan semata-mata akhir dari sebuah era budaya, tetapi lebih merupakan manuver korporasi yang cerdas untuk menghilangkan biaya operasional yang tidak menguntungkan di tengah persaingan streaming. MTV sebagai penyiar musik TV telah pensiun, tetapi mereknya bereinkarnasi sebagai alat pemasaran bagi Paramount+ untuk menaklukkan pasar digital.

Videos & Highlights

Editor's Choice