ID | EN

Lestarikan Budaya Membatik di Jakarta

Kampung Batik Palbatu ajarkan warga cara membatik.

Berawal dari kekhawatiran akan lunturnya budaya membatik serta langkanya tempat belajar membatik di Jakarta, Budi Dwi Hariyanto, bersama kedua rekannya Budi Irawan dan Bimo, menjadikan sebuah kampung di Jalan Palbatu IV No. 17 Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, sebagai kampung batik bernama Kampoeng Batik Palbatu.

Didirikan tahun 2011 dengan mengundang 18 pembatik yang didatangkan langsung dari Jawa, ketiga penggagas ini ingin mengedukasi warga di wilayah Jalan Palbatu dan sekitarnya tentang membatik dengan tujuan untuk melestarikan budaya batik.

Kampoeng Batik Palbatu kini memiliki setidaknya 13 pengajar membatik yang berasal dari Palbatu. Para pengajar ini hadir untuk memberi edukasi bagi para pengunjung yang ingin mengenal batik lebih dalam. Ya, kampung batik ini sering kali kedatangan tamu dari berbagai instansi pendidikan maupun individu. Pengunjung yang datang untuk belajar membatik akan diarahkan untuk mengikuti kelas membatik.

Kelas membatik untuk peserta yang kurang dari 7 orang tidak perlu melakukan reservasi karena satu pengajar dapat menangani 7 peserta. Namun, jika yang datang lebih, maka diperlukan reservasi untuk mengikuti kelas membatik, karena membutuhkan pengajar lebih dari satu.

 
Photo Source: @kampoengbatikpalbatu

Biaya yang dikenakan untuk pengunjung yang ingin mengikuti kelas membatik, terbagi menjadi 4 kategori, Rp 100.000 untuk proses mencanting hingga mewarnai kain dengan ukuran 50 x 50 meter, Rp 200.000 untuk proses mencanting hingga finishing, Rp 250.000 dengan ukuran kain yang lebih besar, dan Rp 250.000 hingga Rp 1 juta untuk proses membatik yang lebih detail dan kain yang lebih besar, serta pelatihan yang lebih lama.

Ciri khas batik yang diproduksi Kampoeng Batik Palbatu sendiri merupakan batik tulis dengan motif topeng Betawi, kembang api dan burung gelatik buah rambutan.

Selain memproduksi batik tulis tangan, tempat ini juga menerima titipan batik berupa kain, baju atau taplak meja untuk dijual ke pengunjung. Titipan tersebut biasanya berasal dari gerai-gerai batik yang memiliki hubungan atau bermitra dengan Kampoeng Batik Palbatu. Untuk info lebih lengkapnya, bisa Anda lihat di http://www.kampoengbatikpalbatu.com.

Tak hanya menjadi kampung yang menyediakan tempat untuk belajar membatik, Kampoeng Batik Palbatu juga terlihat menawan dengan lukisan-lukisan batik yang menghiasi dinding-dinding dan jalanan di sepanjang kampung ini. Melihat perubahan tersebut Kampung Batik Palbatu sudah beberapa kali dicalonkan menjadi kawasan percontohan kampung mandiri.

Scroll To Top