Contact Us
Find Our Page
// Instagram
// Follow Us

How to Be an Empowered Mother?

Alinear Indonesia
21 May 2025
70

Bagaimana menjadi seorang Ibu yang memberdaya bagi anak dan keluarga? — “Sadarilah, Anda memiliki Kekuatan yang sangat Luar Biasa sebagai seorang Ibu!“, Keep scrolling!

Photo source by Unsplash+ (Frank Flores)
 
Menjadi seorang Ibu adalah pengalaman yang menggembirakan sekaligus kepuasan bagi banyak kaum wanita. Selain banyak kiat-kiat hebat tentang cara menjadi wanita yang kuat dan berdaya bagi anak, Alinear Indonesia ingin memberikan beberapa poin-poin khusus untuk Para Ibu yang layak mendapat perhatian lebih sebagai seorang Ibu yang kuat bagi Anak dan Keluarga. Simak di bawah ini!
 
1. Tetaplah Menjadi Diri Sendiri
 

Photo source by Unsplash+ (Getty Images)
 
Banyak wanita merasa kehilangan jati dirinya setelah mereka memiliki anak. Beberapa kebutuhan mereka akan terabaikan untuk merawat si buah hati, serta mengasuh dan memberikan pendidikan kepada generasi berikutnya. Namun, perlu diingat bahwa hidup tidak akan terhenti dikarenakan Anda menjadi seorang orang tua.
 
Mungkin waktu untuk menjalankan hobi atau aktivitas yang Anda sukai akan berkurang, tetapi tetaplah menjadi diri Anda sendiri versi Anda. Karena semua momen dan waktu akan datang tepat waktu apabila Anda meyakininya. Menjadi seorang ibu yang berdaya sangat penting untuk dapat mengurus kebutuhan emosi pada diri Anda sendiri. Membuat Anda menjadi orang tua yang lebih baik, karena Anda akan secara sadar maupun tidak sadar akan menampilkan sisi terbaik dari diri Anda. Jangan stress dan pengendalian diri adalah Kunci.
 
2. Kenali Bahwa Pendapat Itu Hanya Sekadar: "Pendapat"
 

Photo source by Unsplash+ (Kyle Nieber)
 
Setiap orang punya pendapat hampir dalam semua hal, bahkan hal-hal yang mungkin tidak sepenuhnya mereka pahami. Entah itu ibu mertua, keluaga, atau kerabat dekat Anda yang memberi tahu Anda bahwa Anda harus menerapkan ini dan itu dalam mengurus buah hati. Ada banyak sekali pemikiran dan perspektif yang berbeda-beda tentang segala hal yang berkaitan dengan pengasuhan anak yang diterapkan.
 
Namun, pelu diingat, Pendapat adalah sekadar Pendapat dan terimalah. Anda tidak perlu terpancing dengan emosi pada diri Anda sendiri apabila ada beberapa silang pendapat. Ingat, Anda cukup mendengarkan dan lakukan sesuai dengan apa yang menurut Anda nyaman bagi Anda. Pendapat dari orang-orang sekitar sedikit banyak akan membantu Anda untuk mengatasi permasalahan yang akan dihadapi di hari atau fase berikutnya dalam mengasuh Anak di kemudian hari.
 
3. Terimalah Ketidaksempurnaan
 

Photo source by Unsplash+ (Kyle Nieber)
 
Jangan menyalahkan diri sendiri atau membayangkan bahwa Anda adalah selalu salah. Tidak ada seorang pun yang sempurna di muka bumi ini, dan tidak ada ibu yang sempurna. Itu wajar!
 
Janganlah abai pada anak atau sesuatu yang sampai selalu menjadikan diri Anda selalu benar. Karena itu salah. Mengingatkan diri sendiri bahwa Anda bukanlah orang tua yang buruk saat terjadi kesalahan dapat membantu secara emosional dan batin Anda. Atasilah segala masalah dan kehidupan sehari-hari Anda dengan lapang dada – dan sebaliknya, Ego yang berlebihan dapat memperburuk situasi dalam keluarga kecil Anda di kemudian hari.
 
4. Memberikan Dukungan Pada Anak Dengan Ramah & Tegas
 

Photo source by Unsplash+ (Paul Hanaoka)
 
Tidak ada yang lebih indah daripada membela anak dan memberikan yang terbaik untuk Anak. Namun, janganlah terlalu berlebihan atau abai sampai tidak melihat secara holistik keluarga kecil Anda yang telah terbangun dengan pondasi yang lebih kokoh pada saat kehadiran si buah hati. Lihat dan kontrol kehidupan keluarga Anda secara keseluruhan.
 
Ada kalanya harus berbicara, ada kalanya Anda harus diam dan melihat situasi dari keluarga kecil Anda. Dengan melakukan hal ini secara seimbang dan mengesampingkan emosi pada diri Anda, hal ini tidak hanya akan membantu anak, tapi juga seluruh keluarga Anda, serta menjadikan diri Anda merasa lebih berdaya dan percaya diri sebagai seorang Ibu.
 
5. Ingatlah Bahwa Menjadi Ibu Itu Seperti Lari Maraton
 

Photo by Laura Fuhrman on Unsplash
 
Anda akan menjalani peran sebagai Ibu dalam jangka panjang. Membesarkan anak yang pada akhirnya akan tumbuh menjadi orang dewasa dan sukses, sehat, serta bahagia. Sama seperti pelari maraton yang perlu selalu memacu dirinya dan juga mengingatkan mengapa mereka mencintai olahraga tersebut. Ingatkan diri Anda sendiri tentang alasan positif menjadi seorang Ibu. – dan, pikirkan juga tentang semua yang telah Anda capai hingga saat ini.
 
Dengan begitu, Anda dapat membantu menguatkan diri Anda sekaligus mengingatkan bahwa wanita yang percaya diri dan kuat yang akan berhasil melakukan pekerjaan dan peran yang sangat penting: Membesarkan generasi mendatang agar menjadi orang yang lebih baik, penyayang, dan berwawasan luas, serta bermanfaat bagi lingkungan dan sekitar. Bukankah itu sangat indah kelak nanti? So, jangan terpengaruh dan kendalikan lah diri Anda dengan baik.
 

Photo source by Unsplash+ (Frank Flores)
 
Konklusi:
Anda adalah cahaya penuntun masa depan bagi pondasi keluarga. Pekerjaan Anda memiliki dampak yang sangat besar terhadap kehidupan. Tak hanya bagi Anak, namun bagi Keluarga Anda. Hindari dan kesampingkanlah emosi pada diri Anda dalam menjalani kehidupan sebagai seorang Ibu. Dan, ingat bahwa Anda pasti dapat mengasuh Anak Anda dari berbagai pendapat atau saran yang Anda dengar, serta melakukan dengan cara Anda yang lebih positif.

Most Reads

You might also Like!

Editor's Choice

Follow and Join us today!

Follow us 👉 @alinear.id for more interesting updates, promos, and vouchers coming up!⁠

Follow us on Instagram Follow us on Instagram

Click the button below to request our Digital Media Partnership and Affiliate Program 2025. Sign up today to register your business with us. Let's align and shine together with Alinear Indonesia! ✨⁠

Sign Up Sign Up

*Terms & Conditions Applied.

img